Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bhinneka.com tengah bertransformasi menjadi Business Super-Ecosystem, yakni sebuah ekosistem yang menghadirkan layanan sektor jasa pertama dan terlengkap bagi kebutuhan bisnis di Indonesia, dari UMKM sampai Enterprises.
Business Super-Ecosystem ini menghubungkan para pelaku bisnis secara komprehensif (business enabler) mulai dari para penghasil barang, penyedia jasa, fintech, layanan logistik, dengan para pelanggan yang terdiri dari UMKM, UKM dan enterprises.
Bhinneka.com pun menyediakan teknologi, akses data, dan perluasan kanal pemasaran untuk membantu perkembangan bisnis para penggunanya.
Baca Juga: Mau beli asuransi jiwa? Ini beberapa produk yang bisa Anda pilih
Chief of Platform and Omnichannel Bhinneka, Vensia Tjhin, mengatakan, bukan sekadar box mover, atau marketplace sebagai sekadar lokasi digital bertemunya penjual dan pembeli, Bhinneka.Com sebagai Business Super-Ecosystem berupaya meningkatkan pertumbuhan sektor jasa di Indonesia, terutama yang dapat membantu membangun bisnis.
"Diawali dengan bergabungnya sepuluh brands layanan jasa di Bhinneka,” ujarnya, dalam siaran pers, Senin (25/11).
Secara spesifik, pembeda utama layanan jasa di Bhinneka.Com ialah fungsi, signifikansi, dan cakupannya bagi para pelaku bisnis. Dengan skema kemitraan yang khusus, layanan jasa yang hadir di Bhinneka.Com meliputi layanan perpajakan, layanan pengelolaan sumber daya manusia (Human Resource Management), layanan konsultasi marketing, layanan riset komersial, serta lainnya.
Adapun nama-nama penyedia layanan yang bergabung dengan Bhinneka.Com di fase awal ini antara lain MARKPLUS, Omnicom Media Group, PT Global Sinergi Bersama (SF Consulting), IDEOWORKS, maupun BATS International.
Melalui model ini, para pelaku bisnis mulai dari skala UMKM hingga Enterprises dapat terhubung dengan para penyedia jasa tersebut dan memanfaatkan layanan bisnis yang ditawarkan.
Baca Juga: Bhinneka kolaborasi dengan dua perusahaan luncurkan Acronis True Image 2020
“Bhinneka.Com tetap menjadi the first of everything dalam konteks ini. Layanan yang dihadirkan bukan hanya yang bersifat situasional dan konsumtif, melainkan sangat diperlukan dalam pembenahan kinerja agar efektif dan efisien. Hal ini tergambarkan dari beberapa nama besar yang bergabung dengan Bhinneka.Com,” lanjutnya.
Kemudian, the first of everything bagi Bhinneka.Com diwarnai dengan sejumlah milestone. Selain pionir e-commerce di Indonesia; juga menjadi toko online pertama penyedia di e- Katalog pada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP); perusahaan e- commerce pertama dengan strategi omni channel, termasuk online-to-offline (O2O) di Indonesia lewat hadirnya Bhinneka Store di beberapa kota; juga menjadi perusahaan e-commerce pertama yang terhubung langsung dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Baca Juga: Imbal hasil unitlink saham naik tipis pada Oktober, berikut lima jawaranya
Langkah ini sejalan dengan fenomena bisnis yang terekam di Indonesia dalam kurun lima tahun terakhir. Salah satunya, menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sektor jasa di Indonesia bertumbuh rata-rata 7,1% antara 2010-2017, lebih tinggi dari manufaktur (4,4%) dan pertanian (3,7% ). Semakin maju sebuah negara, maka semakin besar peranan dari sektor jasa, terutama Indonesia yang menuju ke industri 4.0.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News