Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. PT Jasa Marga Tbk melalui anak perusahaanya PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ) segera menyambungkan keseluruhan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2. Jika tak ada aral melintang, 24 Juni nanti, perusahaan ini sudah menyelesaikan seluruh pembangunan bagian terakhir atau sesi IV sepanjang 2,07 kilometer (km) yang menghubungkan antara Ciledug dan Ulujami (jalan tol Ciledug–Ulujami).
Jasa Marga mengklaim pengerjaan jalan tol Ciledug–Ulujami ini tinggal 2% lagi. Surbakti Syukur, Direktur PT Marga Lingkar Jakarta, anak perusahaan Jasa Marga, menjelaskan, kontraktor hanya tinggal menuntaskan pengaturan gorong-gorong dan pembuatan marka jalan.
Asal tahu saja, pengoperasian Juni ini, berarti lebih cepat dari target awal yakni Oktober 2014. Tapi, percepatan pengerjaan ini rupanya menyebabkan ada pembengkakan biaya hingga Rp 18 miliar.
Biaya ekstra tersebut menjadi tanggungan Jasa Marga, bukan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, sebagai kontraktor. "Karena ada percepatan ada metode yang menimbulkan penambahan biaya," kata Adityawarman, Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk, Rabu (18/6).
Sekadar informasi, total investasi tol JORR W2 mencapai Rp 2,2 triliun. Jasa Marga tak merinci investasi per sesi.
Meski harus mengeluarkan anggaran lebih, Jasa Marga tak khawatir. Perusahaan ini meyakini anggaran tambahan tersebut bisa tertutup dari pengoperasian tol Ciledug–Ulujami yang lebih cepat empat bulan tersebut. "Kami ramalkan setelah tersambung dalam satu sampai dua bulan, kendaraan yang lewat mencapai 200.000 kendaraan per hari, " kata Adit.
Sayang, Jasa Marga belum bisa membeberkan detail dalam nominal pendapatannya. Dengan alasan, sejauh ini perusahaan ini belum bisa menetapkan besaran tarif tol yang akan dipungut.
Perusahaan berkode JSMR di Bursa Efek Indonesia ini masih akan menghitung tarif rata-rata setelah seluruh ruas tol JORR W2 digabungkan. Selanjutnya, Jasa Marga masih harus mengusulkan besaran tarif tol kepada pihak Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.
Sebagai gambaran, akhir tahun lalu Jasa Marga masih mengutip tarif tol Kebon Jeruk–Meruya untuk kendaraan golongan I yakni sedan, pick up, minibus, dan bus adalah Rp 3.500.
Jasa Marga memastikan pengoperasian tol Ujulami–Ciledug ini kelak terintegrasi dengan tol Pondok Ranji. Guna merealisasikan rencana ini, kini Jasa Marga tengah menyiapkan beberapa skenario pembongkaran gerbang tol untuk menyatukan tol Pondok Ranji dengan JORR W2 ini.
Sekadar informasi, proyek tol JORR W2 terbagi menjadi empat paket. Selain tol Ciledug–Ulujami, tiga tol lain adalah, pertama, tol Kebon Jeruk–Meruya sepanjang 1,95 km. Kedua, tol Meruya–Joglo sepanjang 1,5 km. Ketiga, tol Joglo–Ciledug sepanjang 2,35 km. Hingga kini baru seksi I-III yang sudah dioperasikan pada akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News