kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bidik Indonesia Timur, Batik Air beli 13 pesawat


Selasa, 22 Juli 2014 / 07:16 WIB
Bidik Indonesia Timur, Batik Air beli 13 pesawat
ILUSTRASI. Nonton Kage no Jitsuryokusha ni Naritakute Episode 20, Streaming Tersedia di Bstation


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

JAKARTA. Batik Air tak surut berekspansi meskipun mengakui kinerja semester I-2014 tak menggembirakan. Masuk semester II tahun ini, maskapai penerbangan yang terafiliasi dengan Grup Lion, pemilik Lion Air ini, bakal menambah 13 armada pesawat.

Menurut rencana, pesawat pertama akan mulai masuk hanggar Batik Air pada Agustus 2014 mendatang. "Kemudian pesawat berikutnya bertahap setiap bulannya," papar Achmad Luthfie, Presiden Direktur Batik Air, pekan lalu. Sayangnya, dia tak mau sekaligus menyebutkan anggaran pengadaan 13 armada pesawat tersebut.

Yang pasti, ke-13 armada pesawat tersebut terdiri dari tujuh pesawat Airbus A320-200 dan delapan pesawat Boeing 737-800. Penambahan ini bakal menggenapi jumlah armada pesawat Batik Air pada akhir tahun 2014 menjadi 19 armada pesawat.

Bukan tanpa tujuan, Batik Air belanja gede-gedean di tengah kondisi industri penerbangan yang meredup. Ada dua hal yang disasar maskapai penerbangan berlogo batik di badan pesawatnya ini.

Pertama, membidik rute penerbangan baru wilayah Indonesia Timur. Menurut perhitungan Batik Air, rute penerbangan ini masih menjanjikan karena slot penerbangan yang masih sepi. Sejauh ini, rata-rata rute penerbangan ke Indonesia Timur berangkat pada malam hari. Pelaku bisnis penerbangan ini pun kebanyakan adalah maskapai penerbangan kecil.

Salah satu bidikan rute baru adalah Ujung Pandang–Timika. Namun, maskapai penerbangan ini masih harus bersabar merealisasikan penambahan rute baru tersebut. Pasalnya Batik Air masih menunggu persetujuan dari Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Selain membuka beberapa rute baru, Batik Air juga akan menambah frekuensi penerbangan dari rute penerbangan yang sudah ada. "Misalnya rute Ujung Pandang–Ternate akan kami tambah dari dua kali penerbangan sehari menjadi lima penerbangan sehari," terang Achmad.

Pilihan Batik Air memperbanyak rute dan frekuensi penerbangan ke Indonesia Timur ini, sejalan dengan pilihan mayoritas rutenya. Asal tahu saja, satu-satunya rute penerbangan ke wilayah Barat yang dilayani maskapai penerbangan yang mengudara per Mei 2013 ini, adalah Jakarta–Pekanbaru.

Kedua, membidik rute penerbangan regional. Akhir tahun nanti, Batik Air mulai menerbangi Jakarta–Singapura. Maskapai penerbangan ini tak khawatir bersaing dengan sister company-nya, Lion Air, sekalipun yang juga menerbangi rute ini. "Singapura itu masih destinasi populer. Kalau izinnya disetujui kami ingin terbang lima kali sehari," ujar Achmad.

Hingga April 2014, Batik Air mengklaim telah menerbangkan 1,4 juta penumpang. Maskapai penerbangan ini berharap bisa menerbangkan empat juta penumpang hingga akhir tahun 2014 ini.

Soal kinerja, Achmad optimistis kinerja tak optimal di semester I-2014 bisa dikompensasi oleh kinerja semester II. Katalis positifnya adalah peak season seperti liburan sekolah dan Lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×