Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran, PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) tahun ini membidik pasar Timur Tengah untuk ekspansi.
Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjabarkan perluasan pasar alias ekspansi ini dilakukan ke lepas pantai dan mengeksplorasi lapangan baru di Timur Tengah.
"Langkah ini diperkirakan akan menjadi pendorong utama permintaan kapal, karena kapal memainkan peran penting dalam mengangkut bahan dan sumber daya penting untuk produksi lepas pantai," jelas Tirta pada paparan publik insindentil yang berlangsung virtual, Senin (26/2).
Ia lebih lanjut menjabarkan bahwa pasar kapal di Timur Tengah mengalami pertumbuhan yang kuat, dengan Proyeksi Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan (CAGR) sebesar 6,50%. Pertumbuhan ini diperkirakan mendorong nilai pasar hingga mencapai angka yang mengesankan sebesar US$ 32,92 miliar pada 2028.
Tirta juga menyampaikan, pihaknya baru-baru ini menandatangani perjanjian Dubai Ports World (DP World), yakni perusahaan logistik multinasional di Dubai, Uni Emirat Arab dalam penyediaan pembiayaan dengan bunga murah. Nantinya, HUMI dapat mengangkut berbagai komoditas termasuk minyak mentah (crude oil) dan gas alam cair (LNG).
Lebih jauh, dalam DP World HUMI bersama 95 perusahaan di seluruh dunia, termasuk di Amerika, Kanada, Asia, dan Afrika, menyediakan harbour tug untuk pelabuhan-pelabuhan tersebut.
HUMI fokus memperluas jaringan klien melalui ekspansi usaha secara internasional. Menurut Tirta, setelah kerja sama selama lebih dari 30 tahun dengan perusahaan perusahaan besar Jepang, pada 2023 perseroan juga akan melakukan perluasan kerja sama internasional dengan perusahaan Amerika Serikat.
Tak hanya itu, tahun ini emiten milik Tommy Soeharto ini juga mempersiapkan strategi meningkatkan pertumbuhan di luar instansi pemerintah. Tirta menjelaskan, saat ini portofolio klien HUMI secara dominan terdiri dari entitas pemerintah, dengan 80% klien yang diwakili oleh lembaga seperti Pertamina, Pelindo, dan PLN.
Ia mengemukakan, tujuan strategisnya adalah untuk meningkatkan portofolio ini dengan secara aktif mengejar dan menjalin kemitraan dengan organisasi sektor swasta, sehingga komposisinya menjadi lebih seimbang.
"Perluasan klien sektor swasta bergantung pada upaya proaktif untuk menjangkau pelanggan internasional, membina kemitraan global, dan mendiversifikasi basis klien untuk pertumbuhan yang berkelanjutan," imbuhnya.
HUMI sendiri enggan membuka target kontrak yang dibidik tahun ini. Ia menjelaskan angkanya masih didiskusikan. Namun pihaknya akan terus berusaha memperluas jaringan klien baik nasional dan internasional.
Dengan rencana kerja ini, HUMI membidik pertumbuhan laba bersih usaha sebesar 20,50%. Tirta juga menambahkan, pencapaian akhir 2023 secara non-audited, laba bersih usaha mencapai US$ 14,70 juta.
"Ini artinya meningkat 35% dibandingkan laba bersih pada 2022, di mana manajemen semula menargetkan 20,00% pada akhir 2023," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News