kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik penumpang 1,2 juta per hari di 2020, ini strategi Kereta Commuter Indonesia


Selasa, 17 Desember 2019 / 13:17 WIB
Bidik penumpang 1,2 juta per hari di 2020, ini strategi Kereta Commuter Indonesia
ILUSTRASI. Layanan kereta rel listrik (KRL) commuter line punya maskot yang diberi nama Karel


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Noverius Laoli

Kerjasama senilai Rp 190 miliar tersebut adalah untuk mendatangkan JR East 205 dengan dimensi 20.000 mm, lebar 2.800 mm dan tinggi 4.086-4.140 mm.

Hal ini dilakukan untuk peremajaan unit milik KCI karena kereta yang didatangkan memiliki rerata tahun pembuatan 1990-an.

Baca Juga: Penumpang KAI dan Garuda Menanjak

"Kalau targetnya tahun depan kami berharap bisa mengangkut 1,2 juta penumpang per harinya," lanjutnya.

Tidak hanya itu, Kereta Commuter Indonesia juga terus melakukan kerjasama integrasi dengan moda transportasi lainnya. Nantinya stasiun KRL Commuter Line bakal terintegrasi dengan Kereta Bandara Soekarno-Hatta, MRT Jakarta hingga Trans Jakarta.

"Integrasi dengan MRT pasti lah, ini kan Stasiun Sudirman juga untuk integrasi. Kami mulai dari sisi fisik dan terus bahas dengan MRT, dengan Trans Jakarta juga sudah seperti di Stasiun Cakung, Tanah Abang, dan Juanda. Sudah banyak juga stasiun kami yang terintegrasi dengan Trans Jakarta," tutupnya.

Baca Juga: KCI tambah 112 perjalanan KRL secara bertahap mulai Desember 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×