kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bidik Potensi Pasar Soda Ash Dalam Negeri, Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Baru


Jumat, 01 Maret 2024 / 10:00 WIB
Bidik Potensi Pasar Soda Ash Dalam Negeri, Pupuk Indonesia Bakal Bangun 2 Pabrik Baru
ILUSTRASI. Pupuk Indonesia akan mencoba peruntungannya di pasar bahan baku kaca atau soda ash


Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - BONTANG. Melalui dua anak usahanya PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Pupuk Indonesia akan mencoba peruntungannya di pasar bahan baku kaca atau soda ash.

Untuk diketahui soda ash adalah bahan baku turunan dari Natrium Karbonat yang utamanya digunakan dalam industri pembuatan kaca, keramik, tekstil, kertas hingga aki. Untuk mendapatkan soda ash, industri harus memiliki tiga komponen utama yaitu amonia, CO2 dan garam industri.

Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi mengatakan salah satu bahan baku utama soda ash yaitu amonia saat ini masih 100% impor dari luar negeri. Sedangkan, dalam setahun, Indonesia bisa mengimpor 1,2 juta ton amonia untuk menciptakan soda ash. 

Baca Juga: Jokowi Harap Impor Amonium Nitrat Dapat Terus Ditekan

“Bahan baku kacanya ini yang bahan dasarnya dari amonia itu sekarang 100% impor dengan angka 1,2 juta ton. Makanya kita juga akan bangun (pabrik) soda ash di Bontang dan Gresik,” jelasnya saat ditemui kontan dalam peresmian Pabrik PT KAN yang dilaksanakan di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Kamis (29/02).

Untuk kapasitas, Rahmad mengatakan kapasitas pabrik soda ash di Bontang dan Gresik nantinya adalah sama-sama 300 ribu ton per tahun. Dan kedua pabrik ini tambahnya akan dibangun secara bertahap di tahun 2024. 

“(Pabrik) soda ash mulai tahun ini ya (dibangun) sampai akhir tahun ini ya,” tambahnya.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Bakal Bangun Dua Pabrik Pupuk Berbasis Nitrat

Rahmad juga optimis, target Pupuk Indonesia untuk membangun 2 pabrik ini bisa semakin mulus karena telah didukung oleh harga gas industri yang telah disubsidi oleh pemerintah.

“Ketersediaan gas untuk bahan bakar dari pemerintah ini dijamin sampai 2028. Memang, jaminan yang diberikan pemerintah tidak bisa selamanya, kemarin itu diberikan (jaminan) dari 2018 hingga 2028, jadi suplainya masih aman sampai 10 tahun ke depan,” jelasnya.

Adapun pembangunan dua pabrik soda ash sebagai bahan baku kaca ini akan bersamaan dengan pembangunan satu pabrik pupuk NPK berbasis nitrat di kawasan PT Pupuk Kujang, yang berada di Karawang, Jawa Barat dan dilanjutkan dengan pembangunan satu pabrik lagi di sektor yang sama yang berlokasi di Bontang, Kalimantan Timur setahun setelahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×