Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Repower Indonesia Asia Tbk (REAL) menargetkan mampu meraup penjualan hingga Rp 72,9 miliar pada tahun ini. Tahun lalu, REAL mengestimasikan pendapatan sebesar Rp 21,6 miliar atau melesat 275% dari pendapatan tahun 2018 yang hanya Rp 7,8 miliar.
Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menggandeng tiga mitra bank baru untuk menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR), yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk, dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Repower gandeng lima bank untuk pembiayaan KPR
Sebelumnya, REAL telah menggandeng empat bank lain yakni Bank Mandiri Tbk, PT Bank BNI Syariah, PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan Bank Panin Tbk.
“Kami berharap dengan semakin banyaknya bank yang menjadi penyalur KPR, maka akan mempercepat penjualan untuk memenuhi target penjualan tahun 2020 yang sekitar Rp 72,92 miliar,” ujar Andy K, Natanel selaku Direktur Marketing Repower Asia Indonesia di Jakarta, Senin (2/3).
Selain itu, turunnya suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 0,25 basis points (bps) menjadi 4,75% diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat dalam memilih produk properti seperti yang ditawarkan REAL.
Saat ini, REAL sedang fokus menggarap beberapa proyek. Salah satunya adalah Botanical Puri Asri (BPA). Saat ini, emiten yang baru melantai pada Desember 2019 ini sedang melakukan rebranding BPA. Dan, untuk memuluskan proyek ini, REAL mengalokasikan belanja Modal (capex) senilai Rp 9,2 miliar untuk proyek BPA.
Baca Juga: Usai IPO, begini rencana bisnis Repower Asia Indonesia (REAL)
Sementara untuk proyek lain baik di Tangerang maupun di Bekasi, REAL mengalokasikan belanja modal sekitar Rp 11 miliar – Rp 18 miliar.
Ke depan, Andy masih optimistis prospek bisnis property masih bagus ke depannya. Sebab, selain adanya penurunan suku bunga acuan menjadi 4,75%, REAL juga mengincar segmen end user.
“Memang sasaran kami adalah end user. Kenapa? Karena menurut kami itulah pasar yang saat ini paling terbuka dalam hal konsumsi rumah,” pungkas Andy.
Sementara itu, Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan Agus Syabarrudin mengatakan, kerja sama ini cukup prospektif sebab REAL dinilai memiliki pengalaman yang cukup lama di bidang perumahan.
“Diharapkan, dengan posisi bunga saat ini pasar merespon dengan baik terutama untuk industri properti dan kami pun menawarkan tingkat suku bunga yang kompetitif nantinya,” pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News