Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Prima Java Kreasi telah memperoleh pinjaman dari kreditur Singapura, yakni Venture Capital. Promotor yang dikenal dengan nama Big Daddy ini akan menggunakan dana hasil pinjaman tersebut untuk membiayai investasi tahun ini.
Sayang, Michael Rusli, Presiden Direktur Prima Java Kreasi, enggan menyebutkan besaran pinjaman yang dimaksud. "Yang jelas, porsi (pinjaman) asing 70% dan (pinjaman) lokal 30%," ujarnya beberapa waktu lalu. Hal inilah yang membuat Big Daddy kembali menunda rencana mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Namun, Michael menegaskan, masuk bursa tetap ada dalam rencana bisnis perusahaan. Hanya saja, aksi korporasi itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.
Big Daddy telah mengalokasikan belanja modal senilai Rp 300 miliar selama lima tahun, mulai tahun 2012. Hingga saat ini, total dana yang telah terpakai sebesar Rp 100 miliar. Rencananya, perusahaan itu akan menggunakan dana itu untuk membangun dua gedung pertunjukan. Salah satunya berlokasi di Jakarta. "Targetnya, gedung di Jakarta bisa dibangun akhir tahun ini," tutur Michael.
Luas bangunan gedung pertunjukan di Jakarta sekitar 100 meter x 60 meter. Saat ini, lanjut Michael, proyek itu masih dalam tahap desain. Tidak tanggung-tanggung, Big Daddy juga sedang mencari perlengkapan dekorasi dari Eropa untuk gedung pertunjukan itu.
Sedangkan satu gedung lagi, berlokasi di luar wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Namun, Michael belum mengungkapkan lokasi pastinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News