kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bila pandemi corona berkepanjangan, Pelindo II bisa revisi target kinerja tahunan


Senin, 13 April 2020 / 21:33 WIB
Bila pandemi corona berkepanjangan, Pelindo II bisa revisi target kinerja tahunan
ILUSTRASI. Sejumlah crane beroperasi di dermaga peti kemas pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) mengungkapkan kalau tidak menutup kemungkinan untuk melakukan revisi target kinerja tahunan seiring dengan dampak penyebaran virus corona (Covid-19) yang masih terjadi hingga saat ini.

Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) Arif Suhartono mengatakan, kinerja yang dimaksud adalah soal target throughput atau jumlah bongkar muat peti kemas yang ditetapkan sebesar 8,1 juta TEUs. Namun, dengan perkembangan pengurangan aktivitas distribusi akibat antisipasi virus corona, target tersebut mungkin direvisi.

Baca Juga: Saham Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) sempat melejit di tengah penurunan IHSG

"Kami masih melihat 2-3 bulan ke depan seperti apa, saya dengar kabar China sudah mulai produksi lagi. Saya pikir dampaknya another 2-3 months, kalau sampai dengan Mei-Juni 2020 masih ada virus corona pasti kami sampaikan ke pemegang saham pasti ada perubahan perencanaan," ujar Arif kepada kontan.co.id, Senin (13/4).

Arif menegaskan, pengiriman barang ekspor dan impor ke China menjadi yang paling terdampak di antara berbagai aktivitas lainnya. Dengan demikian, selama periode Januari-Februari 2020, diperkirakan terjadi pengurangan throughput di Terminal JICT yang banyak mengurusi kiriman dari China.

"Ada beberapa terminal yang kapalnya dari China sudah terdampak, tapi ada yang belum terdampak karena kebanyakan kirimannya tidak dari China. Misalnya JICT yang terdampak," paparnya.

Selain itu, jika target bongkar muat peti kemas direvisi menurut Arif hal tersebut akan berdampak secara linier terhadap seluruh kinerja perusahaan, baik dari sisi pendapatan maupun laba. IPC menargetkan tahun ini masih mampu meraup pendapatan senilai Rp 13,5 triliun dengan target laba bersih senilai Rp 3,1 triliun.

Baca Juga: Pelindo II beli 80.000 APD untuk rumahsakit

"Kinerja tersebut diperkirakan dapat dicapai melalui throughput sebesar 8,1 juta TEUs. Pertumbuhan arus peti kemas tersebut ditargetkan tumbuh sebesar 5 persen dibandingkan dengan pada tahun lalu, tetapi dengan kondisi global saat ini yang dilanda virus corona, IPC akan berjuang lebih keras untuk mencapainya," kata Arif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×