CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.827   12,00   0,08%
  • IDX 7.309   -13,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.117   -3,07   -0,27%
  • LQ45 886   1,94   0,22%
  • ISSI 221   -0,98   -0,44%
  • IDX30 454   1,22   0,27%
  • IDXHIDIV20 546   0,97   0,18%
  • IDX80 128   -0,26   -0,20%
  • IDXV30 137   0,10   0,08%
  • IDXQ30 151   0,09   0,06%

Binakarya ingin berjaya di hunian tapak


Sabtu, 02 Juni 2018 / 20:00 WIB
Binakarya ingin berjaya di hunian tapak


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Binakarya Jaya Abadi Tbk akan lebih fokus menjajakan proyek-proyek landed house sepanjang tahun ini. Alasannya, permintaan terhadap landed resident area lebih baik ketimbang high rise yang pasarnya belum pulih.

Andi Erdiana Taslim, Sekretaris Perusahaan Binakarya Jaya menyampaikan, tahun ini perusahaan ini bakal intensif memasarkan proyek The Palm 3 Residence dan Palm Blossom. Rumah tapak dari sisi pemasaran lebih cepat ketimbang apartemen, meski pasokannya semakin banyak.

"Apartemen masih banyak backlog-nya kalau landed so far lebih cepat (dijual). The Palm Residence itu 200 unit launching tahap pertama sudah di bawah 10 unit saja sekarang dan kami siap-siap (bangun) tahap kedua," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (31/5).

Sebagai gambaran, dari dua proyek apartemen milik emiten berkode saham BIKA di Bursa Efek Indoonesia itu dari , tingkat unit yang belum terjual masih cukup besar. Proyek Paradise Mansion misalnya, dari 1.500 unit masih ada sekitar 50% yang belum terjual. Sedangkan Foresque Apartement dari 640 unit baru terjual di level 45%.

Namun Andi melihat outlook industri properti mulai membaik sejak awal tahun ini dan harapannya terus mengalami perbaikan hingga akhir tahun. "Saat ini yang dalam pembangunan dan pemasaran masih aktif ada proyek Foresque, Pluit Residenseas, Palm Blossom, CBD Palm Crown I&II, dan lainnya," beber Andi.

Selain menggeber penjualan rumah tapak, Binakarya Jaya Abadi mulai mengembangkan bisnis yang bisa memberikan recurring income, yakni dari bisnis hotel. Andi menjelaskan, sejak kuartal III-2017, BIKA sudah mengoperasikan sendiri, yakni Bogor Valley Hotel.

Selain hotel di Bogor, Binakarya Jaya masih memiliki dua hotel di Bali. Cuma, kontribusi dari dua hotel tersebut belum terlalu signifikan ketimbang bisnis residensial. "Kontribusi recurring income secara persentase lebih kecil dari penjualan, itu jangka panjang," ungkap Andi.

Menurut Andi, tingkat okupansi hotel cukup baik, karena memiliki segmentasi yang berbeda-beda. Selain itu, perusahaan juga pada kuartal IV-2018 akan mengoperasionalkan Swiss Belhotel Legian Bali. Alhasil, BIKA akan mengoperasionalkan empat hotel hingga akhir tahun nanti. "Kami selesaikan Swiss-Belhotel di Legian Bali. Sebelum libur Natal-launching sehingga bisa dioptimalkan selama libur," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×