Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto
Mengenai dana capex, CARS juga masih belum bersedia membeberkan besarannya sebab market yang dinilai belum kembali normal. Hingga kini, CARS mengakui masih menjalani strategi wait and see.
Yosef menegaskan, nilai capex intinya dapat disesuaikan jika kondisi di lapangan kembali berangsur normal seperti harapan bersama.
Guna memaksimalkan kinerja tahun ini, Yosef menambahkan, CARS akan melanjutkan strategi tahun lalu yakni dengan intensifikasi jalur komunikasi pelanggan lewat kanal-kanal digital Perseroan melalui aplikasi, sosial media dan situs resmi Group Perseroan.
Baca Juga: Entitas perusahaan Bintraco Dharma (CARS) akuisisi 2 perusahaan bidang perbengkelan
Hal ini dilakukan juga dengan melakukan penguatan after sales dengan menghadirkan layanan home delivery hingga pick up service selain itu juga dilakukan upaya internal dengan efisiensi biaya hingga perampingan organisasi agar lebih efektif dan efisien.
Dalam laporan keuangan CARS periode kuartal III 2020, semua pos mengalami penurunan. Pada pos pendapatan, kinerja CARS menurun 44,54% menjadi Rp3,05 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2019 senilai Rp5,50 triliun.
Pihaknya juga mendulang kerugian sebesar 195,02 miliar, padahal pada periode kuartal III 2019, CARS masih mengantongi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp135,74 miliar.
Senada, pos aset, liabilitas dan ekuitas turut merosot masing-masing sebesar 12,35%, 12,58%, dan 11,66% secara year to date.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
