kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bintraco Dharma (CARS) fokus perbaiki kinerja bisnis di semester II 2021


Kamis, 02 September 2021 / 18:18 WIB
Bintraco Dharma (CARS) fokus perbaiki kinerja bisnis di semester II 2021
ILUSTRASI. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk. Bintraco Dharma (CARS) fokus perbaiki kinerja bisnis di semester II 2021.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Industri dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk (CARS) memastikan kegiatan bisnisnya tidak terganggu meski ada gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang dihadapi salah satu pemegang sahamnya. CARS tengah fokus memperbaiki kinerjanya di sisa tahun ini.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satu pemegang saham CARS yaitu PT Ahabe Niaga Selaras (ANS) mendapat gugatan PKPU dari Anggraeni Chandra dan Erwin Setia Budi Djaja melalui kuasa hukum mereka Melisa, SH kepada Pengadilan Niaga dan Pengadilan Negeri Semarang.

Pendaftaran permohonan PKPU tersebut diterima oleh pengadilan dengan perkara Nomor 30/Pdt.Sus-PKPU/2021/PN tanggal 24 Agustus 2021.

Investor Relations Bintraco Dharma Yosef mengklarifikasi, ANS memiliki saham CARS dengan porsi sebesar 4,69% per 25 Agustus 2021. Status ANS bukanlah pemegang saham utama atau induk dari CARS. Perusahaan ini memang menjadi pemegang saham pengendali melalui posisi jabatan di manajemen CARS.

Baca Juga: Bintraco Dharma (CARS) catatkan penurunan pendapatan di semester I-2021

Ia juga menyebut, kegiatan usaha CARS masih berjalan normal tanpa ada perubahan. Implikasi status pengendali saham yang tersemat pada ANS juga masih dipelajari oleh tim legal. “CARS sendiri saat ini tidak dalam posisi mewakili ANS sebagai pemegang saham dengan kepemilikan 4,69% untuk memberi pendapat lebih lanjut terkait hal tersebut,” ujar dia, Selasa (31/8).

Manajemen CARS sendiri saat ini tengah fokus untuk memperbaiki kinerja perusahaan yang sempat tertekan. Per semester I-2021, pendapatan CARS turun 2,97% (yoy) menjadi Rp 2,18 triliun. Rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk CARS meningkat 16,15% (yoy) menjadi Rp 105,30 miliar di semester pertama lalu.

Yosef mengatakan, pihaknya berharap adanya perbaikan iklim usaha di semester II-2021 seiring berlanjutnya kebijakan relaksasi PPnBM sektor otomotif, ditambah gencarnya program vaksinasi di berbagai daerah guna menekan laju penularan virus Covid-19. 

Strategi yang diterapkan CARS menitikberatkan pada segmen otomotif dengan penjualan mobil baru yang mendapat insentif PPnBM serta peluncuran model baru yang disiapkan oleh prinsipal untuk menarik minat pasar.

Baca Juga: Ada insentif PPnBM, penjualan mobil Bintraco Dharma (CARS) naik lebih dari 20%

Selain itu, CARS juga memperbaiki struktur permodalan dengan melakukan restrukturisasi utang yang telah rampung pada bulan April lalu. “Kami juga melakukan penjualan aset non produktif untuk memperkuat arus kas perusahaan selain berbagai inisiatif penghematan biaya,” ungkap Yosef.

Pihak CARS tentu berharap banyak pada segmen bisnis otomotif mengingat penjualan mobil CARS telah mencapai 7.405 unit di semester I-2021 atau naik 14% dibandingkan semester satu tahun sebelumnya. Yosef menilai, pasar otomotif tetap akan bertumbuh di sisa tahun ini mengingat insentif PPnBM masih berlaku.

Manajemen CARS pun menargetkan pertumbuhan penjualan unit mobil baru sebanyak dua digit sampai akhir tahun 2021. Sekadar gambaran, pada tahun 2020 lalu CARS mampu menjual mobil baru sebanyak 12.299 unit.

Selanjutnya: Diskon PPnBM Mendongkrak Bisnis Diler

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×