kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bio Farma Gelontorkan US$ 20 Juta untuk Potensial Startup di Bidang Kesehatan


Kamis, 12 Mei 2022 / 11:00 WIB
Bio Farma Gelontorkan US$ 20 Juta untuk Potensial Startup di Bidang Kesehatan
ILUSTRASI. Vaksinasi Covid-19. Bio Farma siap gelontorkan dana US$ 20 juta untuk potensial startup di bidang kesehatan.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bio Farma siap menggelontorkan dana sebesar US$ 20 juta untuk potensial startup di bidang kesehatan. 

Hal ini menyusul kerja sama yang terjalin antara Bio Farma dengan MDI Ventures perusahaan modal ventura milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) membentuk badan investasi bernama Bio-Health Fund. 

lebih jelasnya, Bio-Health Fund akan memfasilitasi pendanaan tahap awal dan tahap pengembangan bagi startup yang berfokus pada kategori Biotek dan Layanan Kesehatan.

Bio-Health Fund diharapkan akan berkontribusi sinergi kepada Bio Farma yang merupakan Limited Partnership (LP) utama.

Manajemen Bio Farma melihat badan investasi ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan kapabilitas dalam bidang penelitian biotech yang mendukungnya sebagai Holding BUMN yang bergerak dalam bidang kesehatan dan layanan end-to-end.

Baca Juga: Bio Farma dan MDI Ventures Bentuk Badan Investasi untuk Startup Biotek

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan, pihaknya sebagai induk Holding BUMN Farmasi, akan menambah portofolio selain vaksin dan serum, seperti saat pandemi ini, berinovasi untuk memproduksi kit diagnostik berupa mBio-Cov dan Biosaliva, yang merupakan hasil kolaborasi dengan perusahaan startup.

Dengan adanya Bio-Health Fund ini, Honesti bilang akan meningkatkan kapabilitas Bio Farma, dalam hal inovasi produk-produk life science, dan produk healthtec seperti telemedicine dan lain sebagainya dan ultimate goalnya adalah membentuk ekosistem kesehatan nasional. 

“Bio Farma akan berperan sebagai Limited Partnership bagi Startup yang bergerak dalam bidang biotek. Untuk tahap awal Bio Farma akan mempersiapkan dana sebesar US$ 20 juta yang akan digelontorkan kepada potensial startup,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/5). 

Honesti optimistis, kemampuan Bio Farma sebagai produsen farmasi dan penyedia layanan kesehatan akan menawarkan Go-To-Market yang kuat di Indonesia bagi startup.

Baca Juga: Ini Solusi Kemenkes untuk Warga yang Sulit Cari Booster Vaksin Sinopharm

Dengan maksud tersebut, Bio-Health Fund tidak akan membatasi fokus geografi investasinya tetapi tetap terbuka untuk produk dan solusi yang dapat berkontribusi dan memberikan nilai tambah bagi sektor penyedia kesehatan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×