kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bio Farma Siap Sediakan 11,5 Juta Dosis Vaksin Rotavirus


Kamis, 17 Agustus 2023 / 19:26 WIB
Bio Farma Siap Sediakan 11,5 Juta Dosis Vaksin Rotavirus
ILUSTRASI. Petugas menunjukkan vaksin pada Peluncuran dan Penyuntikan Perdana Vaksin IndoVac di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Perusahaan farmasi pelat merah, PT Bio Farma (Persero) siap menyediakan vaksin rotavirus sebanyak kurang lebih 11,5 juta dosis lantaran diminta oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk program vaksinasi nasional.

Head of Corporate Communication PT Bio Farma, Iwan Setiawan, mengatakan jumlah yang diminta Kemenkes untuk dipenuhi oleh Biofarma adalah sebanyak kurang lebih 11,5 juta dosis.

"Saat ini produk yang digunakan masih produk impor, adapun hasil produksi sendiri diperkirakan tahun 2026," kata Iwan kepada Kontan.co.id, Rabu (16/8).

Secara rinci, menurut website Bio Farma, perusahaan akan menjual vaksin itu sebesar Rp 350.000 bagi 2 dosis pemakaian. Berdasarkan hitungan Kontan.co.id, maka Rp 350.000 untuk dua dosis, per satu dosisnya menjadi Rp 175.000. Bio Farma kurang lebih akan menyediakan vaksin 11,5 juta dosis.

Baca Juga: Begini Cara Deteksi Kanker Serviks Lewat Urine, Kaum Hawa Wajib Tahu

Dengan demikian, berdasarkan hitungan Kontan.co.id, Bio Farma mendapatkan proyek vaksinasi rotavirus ini senilai Rp 2.012.500.000.000 alias Rp 2,12 triliun.

Sebagai informasi, cakupan imunisasi rotavirus  diperluas secara nasional pada tahun 2023 yang akan diberikan untuk mencegah diare pada anak. Pasalnya, salah satu penyebab kesakitan dan kematian utama pada anak berusia di bawah lima tahun di dunia, termasuk di Indonesia.

Data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020 menunjukkan bahwa diare menjadi penyumbang kematian nomor dua setelah pneumonia (infeksi paru) pada bayi usia 29 hari – 11 bulan yaitu 9,8% dan pada kelompok balita usia 12 – 59 bulan sebesar 4,5% dari total kematian.

Menurut sumber data Indonesia Rotavirus Surveillance Network 2001-2017, Rotavirus adalah penyebab utama diare berat pada balita, yaitu sekitar 41% sampai 58% dari total kasus diare pada balita yang dirawat inap, saat ini 1 dari 8 anak balita menderita diare.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat Pertamedika IHC Akan IPO

Untuk itu, Bio Farma diminta oleh Kemenkes untuk pemberian vaksin rotavirus sebagai upaya pencegahan diare pada anak diperluas di seluruh provinsi di Tanah Air melalui program imunisasi anak nasional.

Untuk diketahui, vaksin rotavirus merupakan hasil kolaborasi anak bangsa dan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan vaksin Rotavirus lainnya.

Salah satu kelebihannya adalah satu-satunya vaksin Rotavirus yang memakai bahan-bahan yang tidak mengandung unsur babi (porcine free) dan diharapkan menjadi vaksin Rotavirus halal pertama di dunia. Vaksin Rotavirus buatan Bio Farma dapat diberikan pada bayi mulai baru berumur 0 bulan, 1 bulan, 2 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×