Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Dewinta menyampaikan di tengah pandemi covid-19 terlebih bioskop yang ditutup membuat kondisi perusahaan terpuruk, karena meski belum menjalankan kegiatan operasional seperti semula, Perusahaan tetap menyelesaikan berbagai kewajiban (biaya rutin) seperti gaji, BPJS, biaya perawatan seluruh studio dan sejumlah tanggung jawab lain.
"Namun demikian, Manajemen tentu berupaya keras dan maksimal untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis sekaligus keutuhan keluarga besar Cinema XXI," katanya.
Guna mendukung hal tersebut, Manajemen telah memutuskan untuk jajaran Komisaris dan Direksi tidak menerima remunerasi terhitung bulan April 2020 sampai dengan keadaan kembali normal. Ini semua dilakukan agar dapat membantu membiayai sejumlah pengeluaran dan kewajiban yang harus dijalankan selama kondisi pandemi ini berlangsung.
"Semoga kondisi berangsur pulih, sehingga keadaan perekonomian dapat kembali stabil. Dengan demikian Cinema XXI dapat kembali menjalankan peran sebagai bagian dari ekosistem perfilman Indonesia serta kontribusi positif bagi perekonomian tanah air," ujar Dewinta.
Baca Juga: Bakal kembali dibuka, ini batasan usia yang boleh kunjungi bioskop di DKI Jakarta
Hal yang sama disampaikan Flix Cinema, Bisnis bioskop milik Agung Sedayu pun menyambut baik kebijakan Pemerintah DKI Jakarta yang kembali membuka bioskop yang sebelumnya ditutup akibat corona.
Agung Sedayu memastikan protokol kesehatan yang diberlakukan di tiap jaringan bioskop sudah ketat dan potensi penyebaran virus COVID-19 sangat kecil. "Kami sangat antusias untuk kebijakan dari pemerintah jika usaha bioskop sudah diperbolehkan beroperasi kembali. Kami sangat rindu untuk memberikan hiburan kepada masyarakat," ujar Indriani Dewi Utami, Media & Public Relation ASRI.
Indriani menjelaskan, pihaknya juga telah mempersiapkan protokol kesehatan covid-19 yang sangat ketat untuk jaringan bioskopnya seperti, semua pegawai dari Flix Cinema akan mengikuti protokol-protokol yang berlaku, seperti masker atau menggunakan face shield.
"Kami menjamin semua pegawai kami aman dan semua. Kami menggunakan scan face thermometer untuk mengetahui suhu tubuh pengunjung dan juga pegawai kami. Bagi yg lebih dari 37.3 derajat celcius tidak akan kami ijinkan masuk.selain itu protokol social distancing akan kami terapkan dengan tegas, di dalam bioskop memakai seat marker. Jadi dalam bioskop duduk berjarak," jelasnya.
Selain itu, Flix juga menggunakan terobosan sirkulasi udara di dalam bioskop dengan menggunakan germs exit. Dimana germs exit ini berfungsi membunuh bakteri atau virus yang ada di udara. Sehingga penonton yang di dalam hall akan merasa aman. Dimana harga tiket sudah termasuk hygiene cost.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta bakal tutup bioskop yang tidak ikuti protokol kesehatan
Menurutnya, pengunjung atau penonton Flix Cinema akan merasa nyaman dan aman dalam menikmati entertainment yang akan di hadirkan sehingga bisa menonton film dengan nyaman.
Sebagai informasi, pemerintah dalam waktu dekat ini akan kembali mengizinkan bioskop dibuka secara bertahap di tengah pandemi covid-19. Alasannya karena bioskop berkontribusi untuk meningkatkan imunitas masyarakat yang berkaitan dengan penanganan Covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News