kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Bisnis anak usaha ABM Investama kena imbas efisiensi penggunaan genset PLN


Kamis, 27 September 2018 / 12:31 WIB
Bisnis anak usaha ABM Investama kena imbas efisiensi penggunaan genset PLN
ILUSTRASI. Sumberdaya Sewatama dari ABM Investama


Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BANJARMASIN. Upaya efisiensi Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan cara mengurangi penggunaan genset bertenaga diesel tahun ini cukup mempengaruhi aktivitas bisnis PT Sumberdaya Sewatama sebagai anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABMM).

Direktur Keuangan ABMM, Adrian Erlangga mengaku, kebijakan tersebut sangat mempengaruhi bisnis layanan penjualan dan sewa genset yang dilakukan oleh Sewatama.

Apalagi, PLN merupakan salah satu mitra dagang terbesar perusahaan tersebut. "Sewatama punya genset dengan total kapasitas 1000 MW, sedangkan kebutuhan PLN mendekati angka tersebut," ucapnya kepada Kontan.co.id, kemarin (26/9).

Maka dari itu, Sewatama berupaya mencari pangsa pasar baru untuk mengurangi dampak pengurangan genset dari PLN. Salah satunya dengan cara menjual atau menyewakan genset milik perusahaan ke negara lain.

Afrika Selatan menjadi salah satu negara yang disebut Adrian sebagai sasaran ekspor genset Sewatama. "Pada dasarnya kebutuhan genset untuk proyek-proyek industri masih besar. Artinya pasar selain PLN juga masih ada, bahkan ABMM pun pakai listrik dari Sewatama," ungkap dia.

Untungnya, walau bisnis genset Sewatama terpapar sentimen efisiensi yang dilakukan oleh PLN, kontribusi segmen bisnis tersebut terhadap pendapatan ABMM masih tergolong rendah.

Menurut hitungan Adrian, kontribusi pendapatan Sewatama terhadap ABMM masih mencapai kisaran 7%-8%.

Adapun kontribusi terbesar pendapatan ABMM masih berasal dari bisnis produksi dan penjualan batubara yang dijalani oleh anak usahanya, PT Reswara Minergi Hartama.

Perusahaan ini membawahi PT Tunas Inti Abadi dan PT Mifa Bersaudara yang mengelola tambang batubara ABMM di Kalsel dan Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×