Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT ABM Investama Tbk (ABMM) optimis bisa mencatat pendapatan sebesar US$ 800 juta hingga akhir tahun 2018. Angka tersebut lebih tinggi 15,8% dari realisasi pendapatan ABMM tahun lalu sebesar US$ 690,73 juta.
Adrian Sjamsul, Direktur Keuangan ABM Investama mengatakan, hingga kuartal III tahun ini, ABMM masih tetap optimis mencapai target pendapatan sebesar US$ 800 juta.
“Kami masih tetap optimis mengingat pada semester I kemarin perseroan berhasil mencatat pendapatan sebesar US$ 376,80 juta atau naik sekitar 14,07% dari periode yang tahun lalu sebesar US$ 330,32 juta," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (17/9).
Menurutnya, untuk menggenjot kinerja perseroan, hingga saat ini fokus utama ABMM yakni meningkatkan operasional khususnya di bidang batu bara. "Salah satu bentuk untuk meningkatkan operasional dengan mengakuisi tambang baru, karena kalau tambah tambang otomatis operasional akan meningkat dan target pun bisa tercapai,” ujarnya.
Berdasarkan catatan Kontan.co.id, perusahaan ini memang berencana untuk mengakuisis tambang baru dimana saat ini sudah lebih dari 150 tambang yang dibidik di antaranya tambang baru di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News