Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Sepanjang tahun 2013, PT XL Axiata Tbk menargetkan pertumbuhan pendapatan dari layanan konten atau value added services (VAS) sebesar 30%-40%. Tahun lalu, pertumbuhannya mencapai 30%.
Joedi Wisoeda, Vice President Digital Services Technology, Content & New Business XL Axiata yakin target tersebut bisa tercapai lantaran di tahun ini, XL mulai serius mengembangkan bisnis VAS. Salah satunya mengembangkan layanan digital atawa digital services. Saat ini XL punya beragam layanan jasa ini mulai dari keuangan, iklan bergerak, machine to machine (M2M), komputasi awan, mobile application, e-commerce serta VAS.
Untuk mengembangkan produk ini, Joedi akan memperbesar belanja modal layanan digital services sebanyak 60% dari tahun lalu yang mencapai US$ 12 juta. Ia perkirakan, belanja modal bidang tersebut memakan porsi 7%-10% dari total belanja modal XL tahun ini. Sejauh ini, XL masih belum mengumumkan belanja modal tahun ini. "Harapannya belanja modal bisa lebih atau paling tidak sama seperti tahun lalu. Masih minta persetujuan dengan induk usaha," ujarnya, Selasa (8/1).
Sayang, ia belum bisa menyebut target pendapatan dari layanan ini. Kontribusi layanan konten untuk XL mencapai 3%-5% tahun lalu. Nah, untuk tahun ini ia yakin kontribusinya bisa lebih di tahun ini.
Hal ini berkaca dari rencana XL yang sedang menjajaki kerjasama dengan Google dan Apple untuk membuat carrier billing. Dengan aplikasi ini, konsumen bisa membeli aplikasi tanpa kartu kredit atau bisa langsung membeli dengan menggunakan pulsa dari XL.
Saat ini, XL sudah menjalin kerjasama metode pembayaran tersebut dengan Research in Motion dan Nokia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News