kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis minuman kemasan diprediksi tumbuh tipis


Selasa, 17 Januari 2017 / 19:17 WIB
Bisnis minuman kemasan diprediksi tumbuh tipis


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bisnis Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) diprediksi masih bisa tumbuh tahun meski tipis. Asosiasi Perusahaan Air Minum dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) memperkirakan pertumbuhan industri tumbuh single digit di tahun ini.  

Rachmat Hidayat, Ketua Aspadin bilang pada tahun 2016 lalu target penjualan minuman kemasan Aspadin mencapai 26,9 miliar liter. Target tersebut naik dari penjualan di tahun 2015 yang sebesar 24,7 miliar liter. “Adapun target tahun ini penjualan sebanyak 27 miliar liter,” kata Rachmat kepada KONTAN, Selasa (17/1).

Proporsi penjualan di tahun lalu sebesar 50% dari air kemasan berbentuk botol dan 50% sisanya dari galon. Menurut Rachmad, dominasi penjualan masih dari pelaku industri seperti Aqua, Danone, Indofood dari merk Club, Oasis, dan Dua Tang.

Asal tahu saja, Aspadin saat ini memiliki 212 anggota. Pada 2016 lalu, ada 10 anggota baru yang bergabung. Tahun ini diharapkan ada penambahan anggota seiring dengan penambahan investasi kapasitas mesin dan juga penambahan pabrik baru oleh anggota lama.

"Ada penambahan anggota baru di daerah-daerah, tapi harus juga diiringi oleh kemudahan investasi khususnya dalam perizininan sumber daya air dari pusat," kata Rachmat.

Seiring dengan penambahan jumlah investasi tersebut tentunya juga ada kenaikan harga jual produk. Tetapi Rachmat menilai kenaikan harga produk akan terus dijaga agar bisa di bawah harga kenaikan inflasi yang terjadi. "Konsumsi masyarakat tetap akan naik. Momen Lebaran dan akhir tahun masih jadi momen favorit industri karena penjualan meningkat," kata Rachmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×