kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis organizer masih mendominasi pendapatan Dyandra


Jumat, 09 Maret 2018 / 18:25 WIB
Bisnis organizer masih mendominasi pendapatan Dyandra
ILUSTRASI. International Indonesia Motor Show (IIMS) 2015


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis penyelenggaraan acara masih menopang pendapatan PT Dyandra Media International Tbk (DYAN). Beberapa acara besar masih bakal digelar oleh perseroan yang dikenal sebagai organizer tersebut.

Daswar Marpaung, Direktur DYAN mengatakan setelah melaksanakan pameran furnitur internasional di bulan ini, dalam beberapa bulan ke depan perseroan masih mengadakan sekitar lima event besar lainnya. "Yang terbesar seperti pameran mobil IIMS yang bakal diselenggarakan rangkaian juga di daerah," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (9/3).

Pameran mobil tersebut bakal mulai dilangsungkan pada April 2018. Sementara itu event seperti Garuda Travel Fair, Pameran Wedding, Muslim Festival dan Pameran Oil & Gas juga akan dilangsungkan DYAN di tahun ini. "Selain pameran besar tadi, kami juga punya banyal event special lainnya," terang Daswar yang sulit menyebutkan satu-per satu.

Yang jelas, menurutnya, kontribusi bisnis organizer masih mendominasi pendapatan perseroan sekitar 60%. "Lalu nomor dua ada convention dan diikuti bisnis lainnya," urai Daswar.

Untuk satu event besar saja, kata Daswar, setidaknya perseroan mampu meraup pendapatan lebih dari Rp 20 miliar. "Besar bisa dilihat dari segi venue nya dan kompleksitas acara tersebut," katanya.

Soal perolehan pendapatan di tahun 2017, Daswar belum ingin bercerita banyak. "Tahun kemarin (pendapatannya) kurang lebih sama dengan 2016, namun dari segi laba bersih ada pertumbuhan," bebernya.

Kenaikan di laba bersih ditengarai oleh banyaknya event dan keperluan organizing yang menguntungkan. Selain, kata Daswar efisiensi diterapkan di sisi operational expenditure (opex).

"Memang ada beberapa divisi yang belum berkembang, seperti hotel. Jadi kami akan bikin program-program yang mampu meningkatkannya," ujar Daswar. Untuk itu tahun ini, DYAN mengaku tidak banyak mengganggarkan capital expenditure, selain hanya kurang dari Rp 10 miliar untuk keperluan operasional dan pemeliharaan gedung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×