kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis ritel masih terjepit pandemi, MAP Group (MAPI) terus memoles kinerja


Kamis, 19 Agustus 2021 / 19:54 WIB
Bisnis ritel masih terjepit pandemi, MAP Group (MAPI) terus memoles kinerja
ILUSTRASI. Gerai Sogo Department Store milik Mitra Adiperkasa (MAPI)


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Raihan kinerja apik MAPI tak lepas dari menanjaknya kinerja kedua anak usahanya, yakni PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB).

Pendapatan MAPA menanjak hingga 35% menjadi Rp 2,86 triliun pada semester I-2021. Pada periode yang sama, MAPA berhasil membalikkan kinerja dengan mencetak laba bersih periode berjalan sebesar Rp 92,24 miliar.

MAPB juga mampu mengangkat kinerja penjualan sebanyak 22,52% pada separuh pertama 2021, menjadi Rp 1,17 triliun. Meski belum bisa mencetak laba bersih, tapi MAPB menyusutkan rugi bersih periode berjalan sebesar 82,5% menjadi Rp 20 miliar.

Presiden Direktur MAP Aktif Adiperkasa Michael David Capper mengatakan, pihaknya mengembangkan strategi penjualan dan memaksimalkan loyalitas dengan MAP Club. MAPB juga meningkatkan kolaborasi dengan marketplace dan platform digital lainnya. Penjualan secara digital pun berkontribusi hingga 12,5%.

Pada kuartal kedua 2021, MAPA mencatatkan pendapatan tertinggi sejak awal pandemi Covid-19. Pertumbuhan penjualan didorong oleh strategi unified retail dan tingginya penjualan selama musim lebaran.

"Pemulihan terlihat di seluruh segmen baik sports, kids, dan leisure," ungkap Capper.

Baca Juga: Sukses cetak laba bersih di semester I-2021, ini kata MAP Aktif Adiperkasa (MAPA)

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur MAPB Anthony Cottan mengungkapkan, pihaknya menggunakan kanal-kanal baru untuk menunjang pendapatan. Sebab, pandemi dan kebijakan pembatasan mobilitas seperti PPKM membuat pusat perbelanjaan tutup dan tidak adanya makan di tempat (dine in).

Dengan terbatasnya dine in, maka kinerja penjualan digenjot dari sisi take away dan delivery. Oleh sebab itu, MAPB mengembangkan konsep baru dengan gerai drive thru.

Selain itu, saluran pengiriman berbasis platform digital seperti GoFood, GrabFood serta Shopee dan Traveloka yang memasuki pasar delivery turut menopang penjualan MAPB.

Sayangnya, belum ada gambaran yang rinci mengenai dampak PPKM Darurat hingga penerapan PPKM level 1-4 terhadap kinerja MAP Grup di awal semester kedua ini. Di tengah kondisi pandemi yang masih berlangsung, MAP Grup pun belum membuka proyeksi kinerja pendapatan dan laba hingga tutup tahun 2021.

"Di bulan Juli kami tidak bisa mengharapkan banyak, di semester kedua juga tidak ada yang bisa memprediksi. Jadi sulit untuk memperkirakan pertumbuhan yang akan kami miliki," tutup V.P Sharma.

Selanjutnya: Ada insentif PPnBM, penjualan mobil Bintraco Dharma (CARS) naik lebih dari 20%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×