kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bisnis supercar diprediksi stagnan di tahun 2019


Jumat, 08 Februari 2019 / 19:48 WIB
Bisnis supercar diprediksi stagnan di tahun 2019


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar supercar tahun 2019 diprediksi akan stagnan. Hal ini karena situasi ekonomi dan politik yang masih dirasa tidak menentu.

Rudy Salim, Direktur Prestige Image Motorcars mengaku pasar akan sulit bergerak di 2019. Hal ini karena pergerakan Importir Umum (IU) kendaraan mewah terganjal kebijakan baru yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Dari pernyataan pelaku bisnis, Kemenperin menahan penerbitan Tanda Pendaftaran Tipe (TPT). TPT yang ditahan khususnya dengan mesin berkapasitas di atas 3.000 cc ke atas dan motor di atas 500 cc. Alhasil ijin impor kendaraan mewah nomor menjadi lebih lama.

Keadaan makin sulit setelah september 2018 lalu, pemerintah juga mengeluarkan instrumen tambahan dengan menaikkan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk mobil mewah mencapai 10%-125% dari sebelumnya 2,5%-7,5%. "Ditambah tahun politik saya rasa penjualan akan sama seperti tahun lalu atau lebih rendah," kata Rudy kepada Kontan.co.id, Jumat (8/2).

Meski demikian Prestige masih akan meluncurkan model baru di tahun 2019. Diantaranya dua supercar merk Lamborghini Aventador SVJ, Lamborghini Huracan evo. Dan juga kendaran listrik asal Amerika Serikat, Tesla Model 3 dan Tesla X 90.

Meski Tesla merupakan mobil rendah emisi, menurutnya harga tetap lebih mahal ketimbang negara lain. Menurutnya, mobil Tesla masih terkena pajak impor yang membuat harganya 70% sampai 100% lebih mahal ketimbang negara asalnya. Di Indonesia, Prestige menjual tesla Model X 75 seharga Rp 2,8 miliar (on the road) dan Model S 75 sebesar 2,7 miliar (on the road).

Selain Tesla, saat ini Prestige mengimpor beberapa merek supercar di antaranya Aston Martin, Ferrari, Lamborghini, Koenigsegg, Rolls Royce, Bentley dan McLaren.

Sementara itu Viyata Devi, Chief Operating Officer McLaren Jakarta menjelaskan untuk tahun ini belum bisa diprediksi animo konsumen. Mengingat tahun ini memasuki tahun politik, masyarakat akan lebih banyak melihat kondisi kestabilan politik dan ekonomi. "Kami akan tetap berusaha memberikan pilihan-pilihan kepada konsumen," kata Viyata kepada Kontan.co.id, Jumat (8/2).

Meski demikian, tahun ini McLaren akan mengeluarkan tiga model baru. Pada kuartal I-2019, McLaren 600 LT Coupe akan diluncurkan. Kemudian seri 600 LT Spider dan seri 720 S Spider juga akan menyusul diperkenalkan di semester II-2019.

Untuk target penjualan Viyata belum bisa memberikan informasi. Tahun lalu penjualan McLaren diklaim naik tipis karena kehadiran model baru 720 S Coupe. Saat ini Showroom McLaren Jakarta dan lokasi servis Mclaren berada di Jl Sultan Iskandar Muda, Jakarta Selatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×