kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis terimbas COVID-19, begini strategi Graha Layar Prima (BLTZ)


Selasa, 18 Agustus 2020 / 22:35 WIB
Bisnis terimbas COVID-19, begini strategi Graha Layar Prima (BLTZ)
ILUSTRASI. Suasana simulasi pembukaan dan peninjauan tempat hiburan bioskop CGV Cinemas di Bandung Electronic Center (BEC), Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/7/2020). Simulasi tersebut dilakukan dalam rangka peninjauan kesiapan tempat hiburan bioskop dalam penerapan pro


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) mengklaim kinerja perseroan masih dilanda COVID-19, sehingga pihaknya memprioritaskan menjaga cashflow saat ini.

Manael Sudarman, Head of Sales and Marketing BLTZ mengemukakan dalam situasi penutupan sementara ini, pihaknya melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan diantaranya penyemprotan disinfektan auditorium dan ruangan lain, meningkatkan standar kebersihan bioskop, dan menyusun strategi untuk menstabilkan bisnis setelah berhentinya kegiatan operasional.

Baca Juga: Belum diizinkan beroperasi, jaringan bioskop diklaim sudah penuhi simulasi kesehatan

"Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk menyambut kembali kehadiran para penggemar film di bioskop CGV guna menikmati sejumlah film-film baru yang sempat tertunda rilisnya akibat adanya Covid-19," tutur Manael saat dihubungi oleh Kontan, Selasa (18/8).

Adapun strategi dan upaya lain yang dilakukan perseroan adalah mengurangi biaya-biaya sewa tempat usaha melalui negosiasi atau kerjasama dengan pemilik-pemilik lahan, berkolaborasi dengan para pelaku industri film dalam mempersiapkan film-film lokal terbaru yang akan ditayangkan di bioskop CGV setelah pemulihan pandemi Covid-19, dan menurunkan beban biaya usaha, terdiri dari biaya operasi terkait sebisa mungkin.

"Saat ini Perseroan juga masih melakukan kegiatan Digital Marketing di seluruh online platform dan social networking sevices CGV, lalu melakukan inovasi dengan beralih ke virtual dan memaksimalkan content-content kreatif di digital platform CGV; dan memberikan jasa pembuatan video content atau iklan untuk pihak ketiga atau eksternal," papar Manael.

Pengelola jaringan bioskop CGV ini memproyeksi akan menuai penurunan total pendapatan sebesar 51% hingga 75% pada akhir 2020. Adapun proyeksi penurunan laba bersih bisa berlangsung mencapai 75%. Pada semester I 2020, pendapatan yang dikantongi BLTZ berada di angka Rp 233,84, anjlok 191,81% dari Rp 682,39 miliar pada semester I 2019.

Baca Juga: Industri biskop terpuruk, GPBSI harap ada keringanan pajak hiburan untuk setahun

Pendapatan dari bioskop turun 205,93% dari sebelumnya Rp 444,09 miliar menjadi Rp 145,16 miliar pada separuh pertama tahun ini. BLTZ juga harus menanggung rugi bersih sebesar Rp 185,46 miliar pada semester pertama tahun ini. Padahal, pada periode yang sama tahun sebelumnya emiten ini masih mencatat laba bersih Rp 41,10 miliar.

"Bentuk insentif yang diharapkan oleh BLTZ selaku pengusaha bioskop untuk menopang bisnis adalah penangguhan pembayaran Pajak bioskop atau hiburan dengan segala variasinya," kata dia.

Hal ini sudah sesuai dengan UU RI Nomor 33 Tahun 2009 Tentang Perfilman Bagian Ketiga tentang Hak dan Kewajiban Pelaku Kegiatan Perfilman dan Pelaku Usaha Perfilman, Pasal 49, yang berbunyi, “Setiap pelaku kegiatan perfilman dan pelaku usaha perfilman berhak mendapatkan dukungan dan fasilitas dari Pemerintah dan pemerintah daerah."

Selain itu, BLTZ juga berharap agar bisnis bisa kembali normal melalui upaya pemerintah menangani Covid-19 secara cepat dan tepat. Lalu didukung oleh partisipasi masyarakat agar selalu taat dan menjalani protokol Kesehatan. "Dan terakhir, tentu kami berharap bioskop diizinkan untuk kembali beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×