Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan infrastruktur digital Biznet optimis melihat prospek bisnis provider internet akan menjanjikan. Hal ini seiring dengan meningkatnya kebutuhan digital di masyarakat saat ini. Biznet pun prediksikan pangsa pasar segmen bisnis atau B2B dari layanan Biznet Dedicated Line dan Biznet Metronet bisa mencapai 40% dari industri.
“Biznet paham sekali akan tingginya persaingan yang ada saat ini. Oleh karena itu kami terus berpegang pada komitmen untuk selalu mengembangkan inovasi dan memberikan pelayanan serta kualitas terbaik dalam menghadirkan layanan infrastruktur digital di lebih banyak kota dan pulau di Indonesia,” ungkap Adrianto Sulistyo, Senior Manager Marketing Biznet kepada Kontan.co.id, Selasa (30/8).
Dia menambahkan hingga saat ini Biznet sudah tersedia di lebih dari 180 kota yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Bangka, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Flores dan Timor.
“Dan di tahun 2022 ini tentunya melakukan ekspansi jaringan ke lebih banyak area/kota di Indonesia masih menjadi fokus utama kami,” tuturnya.
Baca Juga: Meski Pos Beban Meningkat, EBITDA XL Axiata (EXCL) Meningkat 4% pada Semester I
Biznet juga telah menyiapkan investasi sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,9 triliun di tahun ini. Di mana akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur jaringan internet di seluruh kota di Indonesia.
Dari sisi rencana bisnis, Biznet juga melakukan proses pembangunan infrastruktur jaringan kabel fiber optik bawah laut, yang nantinya akan menghubungkan Pulau Jawa, Sumatra dan Bangka dengan nama Biznet Nusantara Cable System-1 (BNCS-1).
Tercatat, Biznet telah memiliki 65,000 KM fiber optik dengan 1,600,000 homepass yang tersedia di lebih dari 180 kota di Pulau Jawa, Bali, Bangka, Batam, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Flores dan Timor.
Dari sisi segmen pelanggan, 60% pelanggan Biznet diantaranya berasal dari segmen B2B dan 40% dari segmen B2C atau ritel. Namun semenjak pandemi terjadi, Biznet melihat pertumbuhan yang cukup signifikan dari segmen ritel, dimana saat ini perusahaan mencatat peningkatan jumlah pelanggan yang mencapai 30%.
“Sehingga sampai akhir tahun 2022 ini kami menargetkan peningkatan pelanggan sekitar 50%,” harapnya.
Melihat pemain yang makin kompetitif, Biznet juga melihat makin tingginya persaingan yang ada saat ini. Oleh karena itu perusahaan terus berpegang pada komitmen untuk selalu mengembangkan inovasi dan memberikan pelayanan serta kualitas terbaik dalam menghadirkan layanan infrastruktur digital di lebih banyak kota dan pulau di Indonesia.
“Tidak dapat dipungkiri juga bahwa harga dan kualitas memang berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli. Untuk itu, kami tetap fokus dalam meningkatkan kualitas layanan dengan menggunakan teknologi dan infrastruktur terkini agar terciptanya kepuasan pelanggan,” jelasnya.
Baca Juga: DCI Indonesia (DCII) Estimasikan Penggunaan Capex Hingga Rp 500 Miliar pada Tahun Ini
Untuk itu, Biznet menghadirkan beberapa paket layanan yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan segmen market yang berbeda, diantaranya Layanan Biznet Home, yaitu layanan Internet untuk segmen perumahan/apartemen yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 375,000/bulan dengan bandwidth 100 Mbps.
Kemudian Layanan Biznet Metronet, yaitu layanan Internet untuk segmen UKM atau startup, yang menawarkan beberapa paket layanan mulai dari 50 Mbps dengan harga Rp 1,000,000/bulan serta Layanan Biznet Dedicated Internet, yang merupakan layanan internet dedicated untuk perusahaan berskala besar atau korporasi, yang menawarkan paket layanan Internet mulai dari 60 Mbps dengan harga Rp 6,000,000/bulan.
Dengan kehadiran paket-paket tersebut, Biznet pun memprediksikan pangsa pasar untuk Biznet Home (segmen konsumen) sekitar 25% dari industri, sedangkan untuk Biznet Dedicated Line dan Biznet Metronet (segmen bisnis), perusahaan memperkirakan pangsa pasar kami sekitar 40% dari industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News