Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Black Gold adalah pemenang seluruh wilayah kerja (WK) migas yang ditawarkan melalui tender reguler. Di ketiga blok migas tersebut, perusahaan energi asal Kanada ini membentuk konsorsium bersama Repsol Exploracion SA.
Juru Bicara Black Gold Ventures LLC Widodo menyambut baik hasil lelang ini. Menurut Widodo, untuk Blok Cendrawasih Bay II, Repsol menguasai mayoritas saham yakni 51%. Adapun Black Gold melalui induk usahanya, Niko Asia Ltd, hanya menguasai 49% saham. Sedangkan untuk blok Cendrawasih III dan IV, Black Gold memegang saham mayoritas yakni 51% dan Repsol 49%.
Widodo mengklaim kerjasama dengan Repsol merupakan hal yang menguntungkan bagi perusahaan. Sebab, kerjasama ini membuktikan kembalinya Repsol ke Indonesia setelah melepas asetnya kepada CNOOC tahun lalu.
Asal tahu saja, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melelang 23 wilayah kerja (WK) migas selama Desember 2009 hingga Februari 2010. Hasilnya, 14 blok mendapat investor.
Dari 14 blok migas yang laku tersebut, pemerintah meraup komitmen kontrak senilai US$145,65 juta. Komitmen kontrak tersebut, antara lain terdiri dari komitment investasi untuk studi G&G (geologi dan geofisika) dan biaya seismik.
Dari 23 WK yang ditawarkan kepada para investor tersebut, 11 di antaranya ditawarkan melalui skema studi bersama alias penawaran langsung kepada para calon investor migas. Sedangkan 12 WK lainnya lewat pola tender biasa atau reguler.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
