kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BlackBerry luncurkan BBM Money


Selasa, 26 Februari 2013 / 15:35 WIB
BlackBerry luncurkan BBM Money
ILUSTRASI. Ini Jenis-Jenis Tanaman yang Cocok Ditanam di Tanah Masam


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Banyak inovasi dilakukan pelaku industri teknologi untuk memuaskan pelanggannya. Kali ini, perusahaan teknologi BlackBerry meluncurkan BBM Money, layanan pembayaran mobile melalui BlackBerry Messenger (BBM) yang dikerjasamakan dengan Bank Permata.

"Layanan ini kami lihat dari konsumen Indonesia yang selalu pakai BBM. Pengguna BBM di Indonesia cukup banyak," kata Eka Anwar, Direktur Marketing BlackBerry Indonesia dalam peluncuran BBM Money di Jakarta, Selasa (26/2).

Melalui fitur BBM Money, pelanggan bisa membuat dan mengakses rekening mobile dari smartphone BlackBerry. Selain itu, pelanggan bisa melakukan pembayaran langsung ke kontak BBM sesama pengguna yang menggunakan BBM Money.

Pelanggan juga bisa membeli pulsa isi ulang telepon seluler dan transfer uang rekening bank. Layanan BBM Money bisa di unduh dari aplikasi BlackBerry World.

Pelanggan dapat mencari BBM Money di kolom search, lalu lakukan proses download hingga selesai. Setelah itu, pengguna dapat menjalankan aplikasi BBM Money sesuai dengan ketentuan yang ada.

BBM Money ini merupakan hasil kerja sama Blackberry dengan PT Bank Permata dan Mobile Money Motise, penyedia aplikasi. Melalui proses pendaftaran sederhana yang ada dalam aplikasi, pelanggan BBM bisa bikin akun BBM Money dengan Permata Bank dan bisa mengisi uang tunai ke dalam akun tersebut.

Setelah pelanggan datang ke lokasi-lokasi yang telah ditentukan untuk pemeriksaan identitas, pelanggan dapat dengan aman melakukan pembayaran ke sesama kontak BBM yang memiliki layanan BBM Money.

Layanan ini adalah layanan pertama yang dibuat oleh BlackBerry dan diluncurkan pertama kali di Indonesia. "Untuk negara lain, kami sedang menjajaki layanan ini. Kami belum menetapkan akan ada di negara mana setelah Indonesia," tukas Eka Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×