Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BlackBerry Limited akan fokus menggarap bisnis perangkat lunak (software) dan keamanan siber (cyber security). Sektor tersebut dianggap memiliki potensi bisnis yang besar untuk digarap.
Alex Manea, Chief Security Officer Blackberry mengatakan, saat ini bisnis software sudah melebihi kontribusi penjualan ponsel BlackBerry. Karena itu tahun ini turn over BlackBerry dari membuat perangkat ponsel menjadi sistem partnership.
Untuk bisnis ponsel, perusahaan asal Kanada tersebut menggandeng partner, salah satunya untuk pasar Indonesia menggandeng PT BB Merah Putih yang menjadi pemegang lisensi smart phone BlackBerry. Sedangkan untuk Blackberry Messenger (BBM) sudah diurus oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
Untuk bisnis keamanan siber di Indonesia, BlackBerry sudah menjadi kerja sama proteksi untuk beberapa perusahaan provider telekomunikasi. Terbaru, BlackBerry juga menjalin kerja sama dengan PT Saka Energi untuk memproteksi ekosistem digitalnya menggunakan Blackberry Unified Endpoint Manager (UEM).
Menurutnya, secara bisnis memang perusahaannya menargetkan beberapa segmen industri yang rentan dengan serangan siber termasuk juga pemerintahan. Oleh karena itu, potensi bisnis untuk menggarap pasar tersebut akan jauh lebih besar mengingat saat ini kebutuhan untuk proteksi digital semakin besar.
"Realitasnya memang dari bisnis software security itu revenue lebih kecil tetapi margin jauh lebih tinggi. Kami terus mengalami peningkatan margin di segmen software security," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News