Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II merealisasikan kendaraan listrik di area Kedatangan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Acara peluncuran mobil taksi Bluebird di Bandara Internasional Soekarno Hatta pada (29/5) diresmikan langsung oleh Direktur Utama BIRD Noni Purnomo dan Direktur Pelayanan dan Fasilitas, PT Angkasa Pura II Ituk Herarindri.
Direktur Utama BIRD Noni Purnomo mengatakan dalam keterangan tertulis yang dirilis pada (29/5) bahwa kendaraan listrik Bluebird akan memberikan pengalaman yang unik dalam berpergian. “Kerjasama ini dapat terealisasikan seiring dengan kesamaan visi antara kedua perusahaan dalam mendukung kelestarian lingkungan,” jelasnya.
Noni berharap adanya armada taksi listrik ini dapat mendukung rencana Angkasa Pura II menjadikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebagai Eco Airport.
Asal tahu saja, sebelumnya pada akhir April 2019, BIRD telah mencetak sejarah di industri transportasi Indonesia dengan meluncurkan mobil dengan tenaga listrik sebagai armada terbarunya untuk layanan Bluebird dan Silverbird, yaitu BYD e6 A/T dan Tesla Model X 75D A/T.
Pada kesempatan tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan kepada Bluebird sebagai penyedia taksi listrik yang pertama di Indonesia.
Presiden Direktur Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, mengatakan beroperasinya taksi listrik Blue Bird semakin menegaskan konsep eco airport di Terminal 3 Soekarno-Hatta. “Keberadaan taksi listrik Blue Bird tentu saja membuat Terminal 3 semakin dikenal sebagai eco airport, sekaligus meningkatkan daya saing dan imej Bandara Soekarno-Hatta,” ujarnya.
Awaluddin mengklaim implementasi armada listrik ini membuat standar pelayanan bandara meningkat ke level yang lebih tinggi khususnya di sektor transportasi publik. Adapun saat ini Terminal 3 telah mengimplementasikan Intelligence Building Management System, di mana teknologi ini menjaga agar Terminal 3 beroperasi sebagai eco airport dengan mengatur pengeluaran air, penggunaan listrik, dan sebagainya.
Sistem lainnya adalah rain water system yang bisa memanfaatkan air hujan untuk digunakan sebagai air bersih. Terminal 3 juga memiliki teknologi recycle water system yang mampu mengolah air toilet untuk kembali menjadi air toilet sehingga dapat menghemat pengguaan air.
“Kerjasama antara AP II dan Blue Bird dalam menghadirkan taksi listrik ini diharapkan dapat menjadi stimulus agar konsep eco airport dapat menyentuh lebih luas lagi ke sektor lainnya di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Muhammad Awaluddin.
Bluebird berencana untuk dapat mengoperasikan sebanyak 200 mobil listrik hingga tahun 2020 dan mampu menghilangkan 434,095 kg emisi CO2 atau konsumsi BBM sebanyak 1.898.182 liter; dan dengan penambahan 2000 unit mobil listrik pada periode tahun 2020 - 2025 akan mampu menghilangkan 21.704.760 kg emisi CO2 atau setara dengan konsumsi BBM sebanyak 94.909.091 liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News