kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

BMHS Komitmen Perkuat Layanan Kesehatan Ibu & Anak sebagai Pilar Indonesia Emas 2045


Sabtu, 24 Mei 2025 / 16:22 WIB
BMHS Komitmen Perkuat Layanan Kesehatan Ibu & Anak sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
ILUSTRASI. Pemaparan rencana dan kinerja PT Bundamedik Tbk (BMHS).


Reporter: Muhammad Alief Andri | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bundamedik Tbk (BMHS) menegaskan fokusnya untuk terus memperkuat layanan kesehatan ibu dan anak sebagai kontribusi nyata terhadap ketahanan nasional dan pembangunan generasi masa depan Indonesia. 

Hal ini disampaikan Komisaris Independen BMHS, Retno L.P. Marsudi, dalam perhelatan HealthConEx 2025 yang digelar bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-52 BMHS.

Retno menyoroti urgensi memperbaiki indikator kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Berdasarkan data yang disampaikan, angka kematian ibu di Indonesia masih berada di kisaran 170 per 100.000 kelahiran, jauh dari target Sustainable Development Goals (SDGs) sebesar 70 per 100.000. Begitu pula dengan prevalensi stunting yang masih 19,8% pada 2024, sementara target nasional adalah 14%.

Baca Juga: Bundamedik BMHS Siapkan Capex Rp200 Miliar pada Tahun 2025

“Ibu dan anak bukan hanya segmen populasi, tapi pilar strategis bagi masa depan bangsa. Kalau kesehatan mereka dijaga, maka ketahanan negara juga akan menguat,” tegas Retno, Sabtu (24/5).

Ia juga menekankan pentingnya riset dan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanan, seraya menyebut kemitraan antara pemerintah dan swasta sebagai kunci percepatan perbaikan sistem kesehatan nasional. 

Baca Juga: BMHS Angkat Retno Marsudi dan Arianti Anaya sebagai Komisaris Independen

Menurutnya, BMHS siap menjadi contoh praktik baik dari kemitraan tersebut, baik melalui pengembangan teknologi layanan, kolaborasi dengan akademisi dan lembaga riset, hingga program tanggung jawab sosial seperti edukasi deteksi kanker serviks dan penanganan stunting di daerah.

“Investasi di bidang kesehatan, khususnya untuk perempuan dan anak, adalah investasi jangka panjang yang sangat penting. BMHS siap untuk bermitra dengan pemerintah dalam misi ini,” tutup Retno.

Baca Juga: Bundamedik (BMHS) Caplok 99,99% Saham Medika Sejahtera Bersama

Selanjutnya: Wuling Telah Produksi 3 Juta Unit EV Secara global, 40.000 Unit dari Pabrik Indonesia

Menarik Dibaca: 5 Bagian Tubuh Pria Ini Wajib Disentuh Saat Berhubungan Seksual Agar Makin Intim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×