Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-DENPASAR. Chairman & CEO Sinar Mas Agribusiness and Food Franky Oesman Widjaja buka-bukaan soal peluang pengembangan industri sawit nasional dalam mendukung pengembangan sektor pertanian yang berkelanjutan.
Franky menjelaskan, ada potensi yang sangat besar untuk meningkatkan produktivitas sawit nasional.
"Karena masih banyak yang di bawah standar. itu bagaimana (diperlukan) intensifikasi sehingga tidak mubazir lahan-lahan yang diberikan," ujar Franky di Bali, Rabu (12/2).
Franky menjelaskan, opsi kedua yang bisa ditempuh untuk mengerek produktivitas sawit nasional yakni dengan ekstensifikasi.
Baca Juga: Daftar Taipan Pendukung Kebijakan B40: Sinarmas, Wilmar, Permata Hijau, Damex Agro
Menurutnya, minyak sawit berkontribusi sebesar 40% untuk pasokan minyak sayur dunia. Hal ini menjadikan minyak sawit sebagai komoditas utama dalam menjaga keamanan pangan global.
"Sawit memproduksi minyak empat hingga sepuluh kali lipat lebih banyak dibandingkan tanaman nabati lainnya. Hal ini menjadikan minyak kelapa sawit sebagai sektor penting bagi ketahanan pangan dan ketahanan energi, tidak hanya bagi Indonesia, namun juga bagi dunia," terang Franky.
Franky melanjutkan, Indonesia juga dianugerahi sinar matahari yang lebih optimal dibandingkan negara lain, ini menjadi nilai plus dalam pengembangan sawit.
Seiring pengembangan sawit untuk kebutuhan pangan dan energi, menurutnya peningkatan produktivitas sawit perlu dan memungkinkan untuk ditingkatkan.
Meski demikian, Franky menilai kebutuhan sawit untuk pangan harus lebih diutamakan.
"Jadi tentu kalau bisa kita optimalkan semuanya maka dua-duanya bisa kita penuhi. Tapi makan lebih penting, jadi itu nomer satu," pungkas Franky.
Selanjutnya: Anggaran BGN Dipotong Rp 200,2 Miliar
Menarik Dibaca: Single's Inferno dan 4 Dating Show Populer Cuma di Netflix
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News