Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat menggelar rapat panitia kerja (Panja) Investasi BUMN pada Selasa (14/6). Agendanya, membahas investasi Telkomsel di GoTo.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam dalam paparannya menjelaskan tahapan-tahapan dari proses investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Termasuk keuntungan-keuntungan yang didapat dari investasi tersebut.
"Kami telah memaparkan secara rinci kepada Komisi VI DPR terkait setiap proses pengambilan keputusan serta dasar atas aksi korporasi Telkomsel yang memutuskan untuk berinvestasi pada GoTo," kata Hendri.
Hendri menyatakan, investasi Telkomsel di GoTo adalah murni keputusan profesional. Sesuai aturan tata kelola yang baik atau good corporate governance (GCG) dan mengacu pada business rules yang berlaku. Proses evaluasi dan persetujuan investasi senilai US$ 450 juta melibatkan penasihat finansial dan legal independen.
Menurut Hendri Mulya, pada saat persetujuan investasi 16 November 2020, tidak ada keterlibatan komisaris PT Telkom Indonesia Tbk. Keputusan investasi hanya sampai pada persetujuan akhir Telkom dan Singtel dalam rapat dewan komisaris Telkomsel.
Menurutnya, investasi Telkomsel ke GoTo lebih bertujuan menghasilkan value synergic positif untuk menciptakan dan memperkuat ekosistem digital nasional.
Dari hasil investasi di Goto, Telkomsel telah menikmati nilai sinergi sebesar Rp 473,8 miliar pada 2021 dan Rp 153,7 miliar pada kuartal I-2022. Sinergi berasal dari jumlah pengguna Gojek yang menggunakan Telkomsel meningkat 25,7% secara year on year.
Penetrasi jumlah pengguna paket swadaya Telkomsel sekitar 92% dari total pengemudi Gojek yang menggunakan Telkomsel, pengemudi Gojek sebagai pengecer (reseller) tumbuh 74,3% secara tahunan. Transaksi pembelian paket di GoPulsa tumbuh 131,8%, dan pertumbuhan paket data di aplikasi MyTelkomsel menggunakan GoPay tumbuh 50,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News