Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit menyatakan siap menanggung selisih harga biodiesel dalam kebijakan perluasan B20.
Direktur Utama BPDP Kelapa Sawit Dono Boestami mengatakan dana yang ditujukan untuk perluasan B20 ini cukup, bahkan bisa menyalurkan dana untuk volume yang lebih besar. “Perhitungan kami bila akhir tahun ini volumenya 4 juta kiloliter (kl)-4,5 juta kl, bahkan bila ditingkatkan sampai 6 juta kl pun, kalau dari sisi kecukupan dana, lebih dari cukup,” ujar Dono, Jumat (31/8).
Dono mengaku, per Juli, selisih harga biodiesel termasuk ongkos angkut dan pajak sekitar Rp 900 per liter. Bahkan Harga Indeks Pasar (HIP) solar saat ini lebih tinggi dibandingkan HIP biodiesel. “Jadi yang kita tanggung itu ongkos angkut dan pajaknya saat ini,” tutur Dono.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan tidak ada perubahan harga bahan bakar dengan adanya perluasan kebijakan B20.
Sejak Januari sampai Juni 2018 total insentif biodiesel yang telah disalurkan BPDP Kelapa Sawit sebesar Rp 3,57 triliun. Sementara total dana yang dihimpun dari pungutan ekspor dari Januari sampai Juni tahun ini sebesar Rp 6,45 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News