Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) Bayu Krisnamurti mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk pelaksanaan penanaman baru atau replanting tanaman sawit khusus untuk petani.
Menurutnya, dana sawit yang dipungut selama ini memang dialokasikan untuk biodiesel dan replanting serta program lainya. "Tahun ini kami anggarkan hanya untuk replanting sawit sebesar Rp 400 miliar," ujarnya.
Sampai saat ini jumlah lahan yang akan dilakukan replanting seluas 29,2 hektare (ha). Namun, ia mengakui, ada sejumlah kendala yang dialami di lapangan dalam penanaman kembali, karena banyak lahan yang bermasalah terkait status hukum kepemilikannya.
Padahal program replanting ini mendesak dilakukan karena banyak perkebunan kelapa sawit yang usianya sudah mencapai 30 tahun. Bila tidak segera dilakukan replanting maka berpotensi akan menurunkan produksi CPO Indonesia.
Kebanyakan yang harus dilakukan replanting adalah lahan perkebunan rakyat, karena produktivitasnya hanya sekitar 2 ton CPO per hektare sedangkan produktivitas perkebunan industri sampai 7 ton CPO per ha. Lainnya, dengan adanya usaha penanaman kembali, maka bisa menjadi kesempatan untuk melakukan penataan ulang lahan dan produktvitas kepala sawit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News