kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   18.000   1,19%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

BPDPKS gelontorkan dana riset, salah satunya untuk lawan kampanye hitam


Rabu, 17 November 2021 / 14:05 WIB
BPDPKS gelontorkan dana riset, salah satunya untuk lawan kampanye hitam
ILUSTRASI. BPDPKS gelontorkan dana riset, salah satunya untuk lawan kampanye hitam


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Badan Pengelola Dana Pungutan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelontorkan dana kelolaan untuk program penelitian.

Program tersebut dilakukan dalam rangka mengembangkan pasar minyak sawit mentah atau CPO. Salah satunya adalah menjadi alat dalam menangkal kampanye hitam yang ditujukan terhadap sawit.

Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman mengatakan, penelitian dan pengembangan sangat dibutuhkan dalam menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh industri sawit, dari hulu sampai dengan hilir, sehingga dapat berdampak langsung untuk pengembangan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan.

"Juga sebagai bahan pengambil kebijakan dan melawan kampanye hitam terhadap sawit berdasarkan data dan fakta yang obyektif," ujar  Eddy dalam sambutan pembukaan Pekan Riset Sawit Indonesia secara virtual, Rabu (17/11).

Baca Juga: Realisasi distribusi B30 hingga September 2021 mencapai 72,17% dari target tahun ini

Eddy bilang saat ini terdapat berbagai tekanan terhadap komoditas sawit Indonesia. Salah satunya adalah munculnya kebijakan diskriminatif seperti Renewable Energy Directive (RED) II yang akan diterapkan oleh Uni Eropa.

Selain upaya perlawanan terhadap diskriminasi, riset juga dapat digunakan untuk kepentingan komersil. Terdapat sejumlah riset yang disebutkan memiliki nilai jual.

Riset tersebut menambah pengelolaan sawit untuk dapat dimanfaatkan. Salah satunya adalah pengembangan tandan kosong menjadi glukosa, pengembangan minyak nabati industri, hingga pengembangan bahan baku bipkomposit untuk helm.

"Diharapkan dapat mengubah mindset peneliti pada umumnya dari yang hanya fokus untuk hanya meneliti, namun juga memikirkan konsep komersialisasi," ungkap Eddy.

Sejak berdiri pada tahun 2015, BPBD KS telah melakukan 232 kontrak penelitian. Hal itu dilakukan bekerja sama dengan sejumlah lembaga.

Selanjutnya: Apolin sebut dukungan pemerintah turut memperkuat daya saing industri oleokimia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×