kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

BPOM musnahkan produk ilegal senilai Rp 1,37 M


Jumat, 22 Februari 2013 / 15:33 WIB
BPOM musnahkan produk ilegal senilai Rp 1,37 M
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar yang menampilkan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (8/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Perdagangan memusnahkan produk ilegal senilai Rp 1,37 miliar. Produk yang dimusnahkan itu terdiri dari obat-obatan, obat tradisional, suplemen makanan, kosmetika dan pangan ilegal dengan rincian 594 item dan 79.376 kemasan.

Dalam siaran pers BPOM hari ini, menyebutkan, produk ilegal tersebut merupakan hasil pengawasan terpadu yang dilakukan oleh Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar (Tim TPBB) yang diketuai oleh Menteri Perdagangan.

Selama tahun 2012, Badan POM RI sebagai bagian dari Tim TPBB ikut melakukan operasi pengawasan barang beredar, dengan fokus pengawasan Obat dan Makanan, antara lain di kota Surabaya, Padang, Balikpapan, Pekanbaru, Manado, Semarang dan Batam.

Sebelumnya, pada 5 Februari 2013, BPOM telah melakukan penyitaan terhadap obat tradisional ilegal di daerah Ponorogo  Jawa Timur, dengan jumlah temuan lebih kurang 283.760 botol, dan nilai keekonomian ditaksir Rp1,76 miliar.  

“Pada tanggal 18 Februari 2013, telah dilakukan pemusnahan temuan obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat di Bandar Lampung dengan nilai Rp 1 miliar,” jelas pernyataan resmi BPOM hari ini, Jumat (22/2).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×