Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli
Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri menjelaskan kondisi neraca perdagangan pertanian saat ini masih positif bila berbasis data BPS.
“Perdagangan internasional, adalah hal yang wajar, karena tiap negara punya keunggulan komparatif dan kondisi agroekologi wilayah dan iklim yang spesifik," katanya.
Baca Juga: Menteri Teten: Kami lagi menyiapkan satu stimulus untuk menggerakkan UMKM
Jika dilihat dari negara mitra dagang utamanya, China, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 3,89 miliar dan impor senilai US$ 2,02 miliar. Sehingga, pada tahun 2019 Indonesia surplus senilai US$ 1,87 miliar dengan China.
Sementara pada periode Januari-Maret 2020, neraca dagang produk sayur-sayuran mengalami surplus US$ 164 juta dengan China.
"Ini adalah dampak positif penguatan produksi dalam negeri dan membuka akses pasar ekspor yang dilakukan pemerintah. Produksi aneka sayuran 2019 mencapai 13,4 juta ton atau naik 2,67% dari sebelumnya," ucapnya. (Rully R. Ramli)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Impor Sayuran Melonjak, Ini Penjelasan Kementan"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News