kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.386   123,70   1,98%
  • KOMPAS100 918   22,50   2,51%
  • LQ45 720   13,13   1,86%
  • ISSI 200   6,34   3,27%
  • IDX30 376   4,45   1,20%
  • IDXHIDIV20 456   5,35   1,19%
  • IDX80 105   2,80   2,75%
  • IDXV30 111   4,31   4,05%
  • IDXQ30 123   1,09   0,89%

BPS: Jumlah penerbangan rute Jakarta menurun pada periode 15 Maret - 16 April 2020


Sabtu, 02 Mei 2020 / 16:45 WIB
BPS: Jumlah penerbangan rute Jakarta menurun pada periode 15 Maret - 16 April 2020
ILUSTRASI. Penumpang beraktivitas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) menemukan bahwa jumlah penerbangan baik dari Jakarta maupun ke Jakarta, melandai dalam periode 15 Maret 2020 - 16 April 2020. 

"Berdasarkan pengamatan lewat flight tracker pada bandara di Jakarta baik Soekarno Hatta dan Halim Perdanakusuma, aktivitas angkutan udara saat ini terlihat sangat berkurang dibandingkan periode sebelumnya," kata Kepala BPS Suhariyanto saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Kamis (30/4).

Baca Juga: Thai Lion Air mulai terbang lagi untuk tujuan di enam kota

Big data tersebut menunjukkan curamnya penurunan keberangkatan pesawat domestik dari Jakarta, misalnya saja dari Jakarta ke Surabaya turun 67%, Jakarta - Denpasar turun 86%, dan Jakarta - Makassar turun 77%.  Demikian juga jumlah kedatangan pesawat ke Jakarta dari beberapa kota besar Indonesia mengalami penurunan. Salah satu yang terbesar adalah dari Medan yang turun 63%. 

Tak hanya penerbangan domestik, pun dengan keberangkatan pesawat tujuan luar negeri mengalami penurunan. Misalnya rute Jakarta - Singapura turun 85%, Jakarta - Malaysia turun 94%, dan Hongkong turun 60%. "Yang berjalan masih cukup normal hanya ke Jepang. Tapi itu hanya stabil hingga Maret saja. Mulai April dan Mei sudah mulai turun tajam," tambah Suhariyanto. 

Baca Juga: Kabin pesawat Lion Air menerapkan jaga jarak

Penurunan jumlah penerbangan ini rupanya melanjutkan tren penurunan dari bulan Februari lalu. Penerbangan domestik terkoreksi 8,08% mom meskipun secara year on year masih meningkat tipis sebesar 1,17% yoy. Sementara penerbangan internasional turun 33,04% mom dan secara year on year juga tercatat turun 19,24% yoy. 

Padahal, seperti yang telah diketahui, penyebaran Covid-19 belum terlalu masif pada bulan tersebut. Dengan melihat semakin masifnya penyebaran, Suhariyanto khawatir perkembangan transportasi baik udara dan darat semakin menurun. "Apalagi dengan adanya work from home (WFH) dan larangan mudik, tentu akan mendorong kontraksi yang lebih dalam di kuartal II-2020," tandas Suhariyanto. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×