Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bright Eight Group mengembangkan proyek kawasan hunian bertajuk Golden Palma Bintaro yang berlokasi di Jalan Palem Permai, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Proyek ini dikembangkan dengan menyasar kalangan millenial yang membutuhkan ruman mewah dengan harga terjangkau.
Sebagai informasi, Golden Palma Bintaro merupakan proyek kedua Bright Eight Group setelah sukses menggarap proyek pertama, yakni Bali Mansion di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan.
Yusuf Wuisan, Founder dan CEO Bright Eight Group menjelaskan, Golden Palma Bintaro memiliki total lahan seluas 20 hektare (ha) yang dibagi dalam beberapa tahap pengembangan. Tahap pertama, dikembangkan satu klaster hunian di lahan seluas 1 ha. Klaster ini menawarkan sebanyak 91 unit rumah dengan Luas Tanah (LT) 60 m2/Luas Bangunan (LB) 95 m2.
"Rumah-rumah di Golden Palma Bintaro dikembangkan dengan desain modern yang mengusung konsep split level. Rumah dibangun setinggi tiga lantai dengan tiga kamar tidur dan tiga kamar mandi," kata dia dalam keterangannya, Kamis (30/11).
Yusuf menerangkan, konsep split level awalnya banyak digunakan di kawasan berkontur untuk mendapatkan banyak ruang dalam satu rumah, namun tetap terlihat luas dengan memaksimalkan ruang vertikal.
Baca Juga: Ini 7 Bank Penyalur KPR Terbesar di 2023, Ada BCA, Mandiri Hingga BTN
Proyek Golden Palma Bintaro sebetulnya sudah mulai dikerjakan Bright Eight Group pada 2021. Namun, mencuatnya pandemi Covid-19 membuat pengembang ini menunda peluncurannya. Saat itu, perusahaan memilih untuk mematangkan konsep rumah dan kawasan, sambil melakukan pembersihan lahan.
Setelah pandemi mereda dan semua perizinan selesai, Bright Eight Group mulai memasarkan tahap pertama Golden Palma Bintaro. Dan dalam waktu kurang dari satu tahun, telah terjual sekitar 30%. Harga rumah di Golden Palma Bintaro dipasarkan mulai Rp 1,3 miliaran.
Konsep rumah dibuat sedemikian matang, sehingga menghasilan sebuah bentuk desain yang baru, mampu menarik minat generasi muda dan milenial, namun dengan harga yang terjangkau.
Dalam mengembangkan Golden Palma Bintaro, Bright Eight Group mengusung Genius Home, di mana rumah terkoneksi dengan sistem AI (artificial intelligence). Yusuf mengklaim, Golden Palma Bintaro merupakan rumah jenius pertama di Indonesia. Sementara pengembang-pengembang lain saat ini baru sebatas mengembangkan rumah dengan teknologi smart home.
"Rumah-rumah di Golden Palma Bintaro, bukan sekadar smart home. Dengan sistem AI, rumah bukan lagi hanya benda mati, namun bisa membantu laiknya asisten pribadi. Sistem Genius Home dapat memberi opsi dan preferensi kepada penghuni, terkait informasi yang mereka butuhkan dan apa yang mesti mereka lakukan," jelas Yusuf.
Baca Juga: Ciputra Group Raup Rp 800 Miliar dari Penjualan Perdana Citra Garden Bintaro
Guna menarik calon konsumen, Golden Palma Bintaro menawarkan promo menarik dengan nilai lebih dari Rp 200 juta, yakni uang muka 0%, bebas pajak, bebas biaya BPHTB, Biaya KPR dan Biaya AJB disubsidi sebesar Rp 20 juta, serta bebas biaya akad KPR untuk 5 unit pertama.
Untuk fasilitas KPR, Golden Palma Bintaro bekerja sama dengan tiga bank, yakni Bank BTN, BSI, dan Bank BRI.
Lokasi Golden Palma Bintaro dekat dengan beragam fasilitas transportasi publik, seperti Stasiun Jurang Mangu, Stasiun Pondok Ranji serta fasilitas kesehatan, yakni RS Premier Bintaro, RS Pondok Indah Bintaro Jaya, RS Premier Bintaro, dan RS dr. Suyoto. Serta dekat dengan beberapa pusat belanja, seperti Plaza Bintaro Jaya, Lotte Mart Bintaro, Transpark Mall Bintaro, Bintaro XChange Mall, Living Plaza Bintaro, dan Superindo.
Yusuf menambahkan Golden Palma Bintaro tidak hanya menawarkan rumah inden tapi juga disediakan ready stock. Untuk rumah inden dijanjikan serahterima dalam waktu delapan bulan.
Klaster pertama Golden Palma Bintaro ditargetkan habis terjual hingga tahun depan. Adapun total pengembangan 20 ha kawasanitu direncanakan akan memakan waktu selama 15 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
