Reporter: Dityasa H Forddanta, Cindy Silviana Sukma | Editor: Edy Can
JAKARTA. PT Bukit Serpong Damai Tbk (BSDE) gencar menambah porsi pendapatan berulang (recurring income). Selain tengah mengerjakan beberapa proyek mal, upaya tersebut juga bisa dilihat dari beberapa akuisisi mal yang dilakukan BSDE.
Cuma, Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengatakan, porsi recurring income tidak bisa bertambah signifikan untuk jangka pendek karena pergerakan harga tanah sangat cepat. Asal tahu saja, harga tanah di Bumi Serpong Damai pada 2008 sebesar Rp 3,5 juta per meter persegi sementara sekarang harganya meroket nyaris empat kali lipat menjadi sekitar Rp 12,8 juta per meter persegi.
Perusahaan properti ini menargetkan porsi recurring income sebesar 20%-25% dari total pendapatan konsolidasi. "Tapi, ini baru bisa terealisasi sekitar lima hingga empat tahun mendatang," katanya, Selasa (20/5).
Pada kuartal pertama 2014, pendapatan BSDE sebesar Rp 1,25 triliun. Sementara pendapatan berulang hanya sebesar 18% dari total pendapatan BSDE.
Kontribusi pendapatan BSDE terbesar masih berasal dari penjualan BSD City. Penjualan BSD Citu menyumbang sekitar 80% hingga 90% dari total marketing sales. BSDE telah mengantongi hasil pra penjualan sebesar Rp 2 triliun atau telah mencapai sekitar 33% porsi dari target marketing sales perusahaan tahun ini sebesar Rp 6 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News