Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan telekomunikasi dan operator seluler, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) hingga akhir September ini memiliki base transceiver station (BTS) 4G sebanyak 40.000 unit.
Perlu diketahui, FREN mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sekitar US$ 250 juta-US$ 300 yang berasal dari kas internal dan pinjaman bank digunakan untuk menambah BTS 4G sekitar 4.000 unit.
President Director PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) Merza Fachys mengatakan, hingga akhir Juni 2021 sudah digunakan sebesar Rp 1,3 triliun. “Total saat ini Smartfren telah memiliki hampir 40.000 BTS 4G,” jelas Merza kepada Kontan.co.id, Rabu (29/9).
Merza menjelaskan, sisa capex sebesar Rp 2,96 triliun akan digunakan antara lain untuk perluasan layanan, peningkatan kapasitas serta kualitas jaringan 4G Smartfren.
Baca Juga: Ini strategi Smartfren Telecom (FREN) bersaing di bisnis telko yang kian ketat
Dia bilang selain itu, tren penggunaan layanan data juga tumbuh seiring dengan tingginya kebutuhan akses internet di tengah pandemi covid-19, hingga semester I-2021 Smartfren sudah nyaris 30 juta pelanggan atau tepatnya mencapai 29,7 juta pelanggan.
Di sisi lain, Merza menjelaskan, FREN yakin prospek bisnis hingga tahun 2021 ini akan terus positif. Saat ini Smartfren tengah bersiap mengikuti Uji Laik Operasi (ULO) untuk penggelaran 5G secara komersil. “Terkait 5G ini, tentu akan kami informasikan kembali jika semua proses persiapan ini telah selesai dan siap digunakan secara komersil,” terang dia.
Lebih lanjut, Merza mengatakan, Smartfren telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan jumlah pelanggan di tahun 2021 ini. FREN memiliki sejumlah produk yang sangat relevan untuk kebutuhan generasi digital di Indonesia, seperti GOKIL MAX yang memiliki kuota besar dan extra kuota melimpah, juga Unlimited yang bisa digunakan untuk semua aplikasi selama 24 jam. Produk-produk ini hadir dengan jaringan Smartfren tersebar luas di seluruh Indonesia dan 100% 4G.
Selanjutnya: Smartfren (FREN) perkirakan lonjakan trafik data hingga 20% di masa PPKM darurat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
