Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gredu, startup bidang pendidikan (edutech), pada 13 Juli lalu mengumumkan penutupan putaran pendanaan Seri A senilai US$ 4 juta atau setara Rp 58 miliar.
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Intudo Ventures, dengan partisipasi dari investor sebelumnya Vertex Ventures.
Gredu akan menggunakan pembiayaan tersebut untuk ekspansi pasar ke luar wilayah Jabodetabek, khususnya kota-kota besar yang ada di seluruh Indonesia.
Pendanaan ini juga untuk mengakselerasi pengembangan produk yang bisa dipersonalisasi guna memenuhi kebutuhan para pendidik dan tim administrasi sekolah.
Serta, perekrutan talenta baru di semua fungsi demi mendukung digitalisasi sektor pendidikan Indonesia.
Baca Juga: Bangun ekosistem digital, eFishery layani ribuan pembudidaya ikan dan udang
“Di masa yang penuh tantangan ini, digitalisasi sudah menjadi kebutuhan bagi sekolah-sekolah di seluruh Indonesia," kata Rizky Anies, Co-Founder dan CEO Gredu, dalam keterangan tertulis.
"Dengan pendanaan kali ini, kami ingin lebih meningkatkan produk dan jangkauan, mengurangi gesekan dan memudahkan proses digitalisasi dengan menawarkan solusi yang intuitif dan menarik," ujarnya.
Sehingga, digitalisasi dalam kegiatan persekolahan bisa dilakukan dengan benar dan efektif bagi semua pihak yang terlibat.
"Kami yakin terhadap pasar dan pertumbuhan digitalisasi dalam pendidikan dan menargetkan untuk memperluas bisnis kami secara nasional dan regional sepanjang tahun depan,” imbuh Rizky.
Baca Juga: Surge gelontorkan US$ 55 juta ke 23 startup, 3 di antaranya dari Indonesia
Patrick Yip, Founding Partner Intudo Ventures, mengatakan, bekerjasama dengan civitas dan administrator sekolah, Gredu memberikan solusi inovatif yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas, transparansi, dan efektivitas sistem pendidikan Indonesia.
"Kami bangga mendukung Gredu pada saat kritis ini karena mereka membantu lebih banyak sekolah dalam melakukan digitalisasi operasional dan menciptakan dampak positif bagi siswa di seluruh Indonesia,” katanya.
Joo Hock Chua, Managing Partner di Vertex Ventures, menambahkan, pandemi Covid-19 telah mempercepat kebutuhan digitalisasi dan transformasi dalam industri pendidikan.
"Kami percaya, Gredu, dengan pendekatan holistiknya untuk melayani semua pemangku kepentingan dan rantai nilai sekolah, berada dalam posisi yang bagus untuk memanfaatkan perubahan ini serta membantu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” sebut dia.
Selanjutnya: Perusahaan startup Indonesia Digital Identity (VIDA) menimbang opsi fundraising
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News