Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lowongnya kursi Direktur Utama PT Pertamina (persero) setelah ditinggal Dwi Soetjipto membuat banyak spekulasi bermunculan. Salah satu yang santer dikabarkan bakal mengisi jabatan sebagai orang nomor satu di BUMN energi itu adalah Budi G Sadikin.
Saat ini, Budi merupakan staf khusus menteri BUMN yang mengurusi pembentukan holding pertambangan. Selain itu, nama Budi juga dikenal berkat kepemimpinannya di PT Bank Mandiri Tbk.
Mendengar kabar namanya dimasukkan ke dalam bursa pengganti Dwi Soetjipto, Budi hanya menanggapi dengan guyonan. Menurutnya, namanya sengaja dikaburkan untuk mengalihkan perhatian wartawan terhadap nama-nama sebenarnya yang masuk dalam bursa pencalonan. Lain dari itu, dia mengatakan hanya ditugaskan untuk mengawal terbentuknya holding BUMN tambang, tidak ada penugasan lain apalagi memimpin Pertamina.
"Itu hanya pembicaraan di wartawan saja, kami kan di situ (kementerian BUMN) jadi tau lah, artinya tidak (benar), saya tugasnya beresin ini (holding tambang) kalau masuk isu ke sana, itu hanya untuk mengaburkan wartawan saja siapa calon sebenarnya," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/2)
Budi mengatakan, tahu siapa-siap nama yang masuk dalam bursa tersebut, namun enggan membeberkan karena bukan wewenangnya.
Yang jelas, menurut Budi, ada banyak nama yang disebut cocok untuk mengisi kursi orang nomor satu di Pertamina dan di antara nama itu semua tidak ada namanya. Apalagi dirinya merupakan orang dekat Menteri BUMN, sehingga tahu konstelasi yang terjadi mengenai bursa pimpinan Pertamina.
"Yang saya tahu sedang dibicarakan di level Komisaris, tetapi saya tidak tahu (siapa), deadlinennya kan tanggal 5 (maret), tetapi sekali lagi saya tidak tahu," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News