Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berupaya untuk mendorong ekspor komoditas utama yakni makanan dan minuman di tengah pandemi Covid-19. Kawasan Afrika Utara, khususnya Mesir, menjadi salah satu pasar yang disasar Indonesia.
"Kawasan Afrika Utara, khususnya Mesir, merupakan pasar yang menjanjikan bagi produk pangan olahan dari Indonesia," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Kasan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (3/7).
Kemendag pun menggelar webinar bertema "Akses Pasar Produk Pangan Indonesia ke Pasar Mesir di Era Pandemi Covid-19". Hasan berharap, melalui webinar ini akses pasar produk pangan ke Mesir dapat dimanfaatkan dengan optimal.
Baca Juga: Kerek ekspor IKM pangan, Kemenperin buka peluang pasar online
Dia pun melanjutkan, Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor pangan olahan di pasar global, Apalagi, saat ini makanan olahan menjadi alternatif pilihan oleh masyarakat karena dapat disimpan lebih lama dibandingkan pangan segar.
"Selain itu, masyarakat cenderung lebih memilih masak di rumah dan menyukai produk-produk yang bernutrisi, memenuhi keamanan pangan dan terjaga higienitasnya," ujar Kasan.
Untuk meningkatkan ekspor makanan olahan Indonesia ke pasar global, Kemendag pun menyusun berbagai strategi.
Strategi pertama adalah menentukan fokus pasar dan produk ekspor unggulan. Strategi kedua adalah meningkatkan penetrasi pasar dengan melakukan penyelesaian perundingan dan hambatan perdagangan serta penguatan promosi dagang dan branding.
Selanjutnya, memperkuat peran perwakilan perdagangan di luar negeri. Dan strategi keempat, melakukan relaksasi ekspor dan impor untuk tujuan ekspor.
"Kami terus berupaya untuk selalu memberikan kontribusi dalam peningkatan ekspor, salah satunya dengan memfasilitasi kegiatan perdagangan. Berbagai potensi pasar harus terus digali agar ekspor produk Indonesia, khususnya pangan olahan, dapat terus meningkat," ujat Kasan.
Baca Juga: Tak Boleh Jualan Lewat Online, Bisnis Minuman Beralkohol Makin Sempoyongan
Sementara itu, Atase perdagangan Kairo Irman Adi Purwanto Moefthi mengatakan, perwakilan perdagangan akan segera membentuk forum untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan di Kairo. Diharapkan, pelaku usaha dapat terhubung dengan pembeli sehingga pelaku usaha dapat menangkap peluang pasar yang tersedia.
Adapun, produk ekspor makanan olahan Indonesia terbesar yang diekspor ke Mesir di 2019 adalah saus, bumbu dan rempah, olahan ikan seperti tuna dan sarden, sugar confectionery yang tidak mengandung kakao, dan lainnya. Sementara, produk makanan olahan Indonesia yang berpotensi diekspor ke Mesir yaitu produk perikanan, food preparations, kopi, coklat, biskuit dan makanan ringan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News