Reporter: Evilin Falanta | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Seiring pembukaan rute penerbangan anyar dari Jakarta ke Jenewa, Swiss, Emirates Airlines juga akan membuka layanan Emirates Skycargo untuk rute yang sama.
Kapasitas Emirates Skycargo ini mencapai 15 ton hingga 20 ton tiap kali terbang. Pasalnya, selama ini 80% tujuan pengiriman ekspor komoditi Indonesia yang terbesar adalah ke negara-negara Eropa, salah satunya ke Jerman.
Menurut Tristan Indrawan, Manager Emirates Kargo Indonesia, ekspor barang-barang Indonesia ke negara Swiss selama ini harus melalui Zurich. Dengan adanya rute baru ke Jenewa, produk ekspor bisa langsung sampai ke Jenewa untuk diekspor ke negara-negara Eropa lainnya.
Ekspor komoditi ke Swiss selama ini umumnya antara lain berupa produk farmasi (obat-obatan), buku, sepatu, garmen untuk kalangan premium, bahan kimia dan barang elektronik.
Pendapatan dari Skycargo
Untuk periode April 2010 hingga Maret 2011, total pendapatan secara global untuk layanan Skycargo ini sebesar US$ 2,4 miliar. Pendapatan layanan kargo memberikan kontribusi sebesar 17,4% terhadap total pendapatan maskapai penerbangan Emirates yang sebesar US$ 14,8 miliar di periode yang sama.
Dengan adanya penambahan rute kargo baru dari Indonesia ke Jenewa ini, Emirates menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 2% hingga 3% dari total pendapatan Emirates Skycargo secara global tahun ini.
"Rute baru ini sangat penting, sebab selama ini Indonesia memberikan kontribusi 60% dari total pendapatan kargo kami secara global," kata Tristan, Rabu (18/5).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News