Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menyatakan bahwa dalam industri sepatu khususnya ritel, buka tutup gerai merupakan hal yang lumrah. Tidak melulu penutupan gerai berindikasi pada penurunan kinerja karena hal ini merupakan kewajaran dalam dunia bisnis.
Budiharta Hanse, Senior Commerce Manager PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menyampaikan, pihaknya tetap optimistis di tengah kondisi industri ritel yang masih terterkan seperti saat ini. Menurutnya, penutupan itu wajar sebab pola bisnis ritel sepatu mengikuti demand, sehingga gerai kurang menguntungkan akan diganti gerai yang lebih mendatangkan keuntungan.
"Setiap tahun biasa kalau untuk ritel, kalau (gerai) rugi ya tutup, tetapi kalau ada opportunity harus buka. Ekspansi jalan terus tetapi kalau ada penutupan itu biasa," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (2/2).
Dirinya menyatakan, BATA tetap optimistis melihat peluang pada tahun ini. Menurutnya peritel sepatu perlu melakukan kalkulasi bisnis sehingga bisa adaptif terhadap kondisi. Analogisnya bila memiliki seribu produk, dan setiap gerai bisa menjual 100 unit, artinya peritel harus memiliki minimal 10 gerai untuk buffering stock dan lainnya. Bila jumlahnya di bawah itu maka akan menjadi kurang ideal.
"Kami tetap ekspansi, normalnya kami akan buka 30 gerai tetapi tergantung juga berapa yang tutup," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News