Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memaksimalkan distribusi batubara ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Usai kebijakan tentang penjualan batubara untuk kepentingan dalam negeri alias domestic market obligation (DMO) ditetapkan, perusahaan batubara diwajibkan mensuplai 25% dari total produksinya dengan harga jual US$ 70 per ton.
"Ya kita tetap upayakan maksimal 25% sesuai ketetapan pemerintah," jawab Direktur Utama PTBA, Arviyan Arifin di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (11/4). Namun Arviyan mengaku belum mengetahui detil jumlah batubara yang telah disetor ke PLN hingga Maret 2018.
PTBA menargetkan total produksi batubara sebanyak 25,54 juta ton selama tahun 2018. Angka ini tumbuh 17% dari target produksi tahun 2016. Hitungan Kontan.co.id, 25% dari total produksi tersebut ialah 6,38 juta ton yang harus disetor ke PLN.
"Saya kurang hapal angkanya, kalorinya sekitar 4.800 sama 5.000," tambahnya kemudian.
Mengenai kinerja selama kuartal-I 2018, Arviyan menerangkan akan dipublikasi pada akhir April 2018. "Memang ada penurunan pendapatan sekitar 25% akibat DMO ini, tapi insya Allah dengan adanya kalori tinggi, ini bisa mengkompensasikan efek dari DMO ini," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News