Reporter: Dimas Andi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penurunan harga batubara dan pandemi Corona cukup berpengaruh terhadap bisnis perusahaan-perusahaan tambang batubara, termasuk PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Emiten ini pun memiliki wacana untuk mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Baca Juga: Tawarkan yield dividen jumbo, ini risiko saham Bukit Asam (PTBA) di jangka pendek
Wacana tersebut dikonfirmasi oleh Pejabat Pengganti Sementara (PGS) Sekretaris Perusahaan PTBA Hartono. Ia mengaku, manajemen PTBA saat ini masih melakukan pembahasan secara internal terkait revisi RKAB.
Sayangnya, ia belum bisa mengungkapkan secara pasti kapan revisi RKAB tersebut benar-benar diajukan ke pemerintah. Yang pasti, PTBA akan mempertimbangkan semua aspek yang berkaitan dengan bisnis perusahaan tersebut.
“Secara resmi untuk sementara ini panduan atau rencana operasional perusahaan masih mengacu kepada rencana di awal tahun,” sambung dia, Jumat (12/6).
Baca Juga: IHSG dibuka melorot 2% ke 4.820 pada perdagangan hari ini (11/6)
Sebagai informasi, PTBA berencana memproduksi batubara sebanyak 30,3 juta ton pada tahun 2020 atau naik 4% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar 29,1 juta ton.
Selain itu, target pengangkutan batubara di tahun ini dipatok menjadi 27,5 juta ton atau meningkat 13% dari realisasi di tahun sebelumnya sebesar 24,2 juta ton.
Anggota holding pertambangan BUMN ini juga menargetkan penjualan batubara menjadi 29,9 juta ton pada tahun 2020. Jumlah tersebut meningkat 8% dari realisasi penjualan di tahun 2019 sebesar 24,7 juta ton.
Baca Juga: Optimistis Pandemi Corona Mereda, PTBA Urung Revisi Target Kinerja
Target penjualan tersebut terdiri dari penjualan batubara domestik sebesar 21,6 juta ton dan penjualan batubara ekspor sebesar 8,3 juta ton.
Sedangkan per kuartal I-2020, PTBA mencatat kenaikan penjualan batuara sebesar 2,1% (yoy) menjadi 6,8 juta ton. Namun, volume produksi batubara mereka terkontraksi sekitar 2,8% akibat curah hujan yang tinggi terutama di awal tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News