kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Bukit Asam (PTBA) Genjot Lini Bisnis Non-Batubara


Rabu, 20 Agustus 2025 / 15:36 WIB
Bukit Asam (PTBA) Genjot Lini Bisnis Non-Batubara
ILUSTRASI. Bukit Asam (PTBA) mempertegas komitmennya dalam mengembangkan lini bisnis di luar batubara dan strategi diversifikasi


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mempertegas komitmennya dalam mengembangkan lini bisnis di luar batubara. Emiten pelat merah ini menyiapkan strategi diversifikasi melalui dua pilar utama, yakni downstream–energy dan utilitas serta green business.

Corporate Secretary PTBA Niko Chandra mengatakan, strategi ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

“Kami tidak hanya melihat ini sebagai tren, tetapi sebagai keharusan untuk menjaga keberlanjutan perusahaan di masa depan,” jelas Niko kepada Kontan, Rabu (20/8).

Niko menjelaskan, pada pilar downstream–energi dan utilitas, PTBA menggarap peningkatan nilai tambah batubara. Sejumlah proyek riset dan pengembangan tengah dijalankan, antara lain pembuatan artificial graphite & anode sheet untuk baterai, asam humat untuk sektor pertanian, serta pengembangan gasifikasi batubara menjadi produk kimia seperti DME, metanol, dan amonia.

Baca Juga: Produksi Batubara Bukit Asam (PTBA) Naik pada Semester I, tapi Laba Bersihnya Anjlok

Sementara itu, pilar green business difokuskan pada pengembangan energi terbarukan. Salah satu langkah konkret yang ditempuh adalah produksi wood pellet sebagai sumber energi biomassa yang ramah lingkungan.

PTBA juga telah menyiapkan alokasi investasi signifikan dan menggandeng mitra lokal maupun global untuk mengakselerasi proyek-proyek non-batubara tersebut. Strategi ini sejalan dengan agenda pemerintah terkait transisi energi dan hilirisasi industri.

Meski kontribusi bisnis non-batubara terhadap pendapatan PTBA saat ini masih minim, perusahaan optimistis kontribusi itu akan terus meningkat seiring selesainya sejumlah proyek.

“Kami percaya diversifikasi ini akan menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan,” tegas Niko. 

Selain itu, PTBA fokus pada pengembangan energi terbarukan dan hilirisasi batu bara menjadi produk yang semakin memiliki nilai tambah. Pada sektor energi terbarukan, PTBA aktif mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Niko menuturkan, bukti terbaru adalah peresmian PLTS Timah Industri berkapasitas 303,1 kWp di Kawasan Industri Cilegon pada 17 Juni 2025 lalu, melalui anak usaha, PT Bukit Energi Investama (BEI). 

Selain itu, disampaikan Niko, PTBA juga berkontribusi pada proyek energi bersih nasional di infrastruktur vital, seperti PLTS pada AOCC Bandara Soekarno-Hatta dan PLTS Jalan Tol Bali Mandara. Inisiatif ini tidak hanya mendukung dekarbonisasi, tetapi juga menunjukkan kontribusi PTBA dalam mendukung pariwisata dan lingkungan berkelanjutan. 

 

"Tak hanya itu, kami juga turut serta dalam peningkatan ketahanan pangan melalui PLTS Irigasi yang membantu pengairan sawah di sekitar wilayah operasi kami," ujar Niko.

Di sisi hilirisasi batubara, PTBA terus mengembangkan potensi proyek strategis salah satunya adalah Artificial Graphite dan Anode Sheet.

"Kami telah melakukan kajian tahap awal bersama BRIN, dan hasilnya menunjukkan kelayakan serta potensi pasar yang besar," ungkapnya.

Lebih lanjut, mengingat sebagian besar kebutuhan anode sheet di Indonesia masih diimpor dan seiring pesatnya perkembangan industri kendaraan listrik, kebutuhan akan produk ini akan terus meningkat signifikan.  Grafit buatan ini merupakan bahan baku krusial untuk baterai kendaraan listrik dan berbagai industri berteknologi tinggi.

Selanjutnya: SoFi Jadi Bank AS Pertama yang Integrasikan Bitcoin Lightning dan UMA

Menarik Dibaca: Inilah Ciri-Ciri Orang Boros dalam Keuangan, Apakah Anda Salah Satunya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×