kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) targetkan produksi batubara 27,3 juta ton di tahun depan


Jumat, 07 Desember 2018 / 19:48 WIB
Bukit Asam (PTBA) targetkan produksi batubara 27,3 juta ton di tahun depan
ILUSTRASI. Batubara


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penurunan harga batubara acuan beberapa bulan terakhir, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memasang target produksi batubara sebesar 27,3 juta ton batubara di tahun depan. Target tersebut naik sekitar 7% dibandingkan target produksi pada tahun ini sebanyak 25,5 juta ton. Produksi batubara PTBA sudah mencapai 22,4 juta ton hingga Oktober 2018.

Direktur Utama PTBA, Arviyan Arivin mengungkapkan, dari total target tahun depan,  PTBA menargetkan produksi batubara berkalori tinggi mencapai 5 juta ton. BUMN tambang ini meningkatan produksi batubara berkalori tinggi ni lantaran harga batubara jenis ini cukup stabil.

Dalam catatan Kontan.co.id, sampai pertengahan November 2018 produksi batubara berkalori tinggi sebanyak 500.000 ton. Selain memaksimalkan produksi batubara berkalori tinggi, Sekretaris Perusahaan Bukit Asam, Suherman mengatakan, pihaknya juga tengah memperluas pasar ekspor. “Kami coba memperluas pasar kita dari pasar tradisional seperti China dan India,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (7/11).

Seiring dengan peningkatan produksi untuk tahun depan, PTBA juga melakukan investasi rutin pergantian atau pembaharuan peralatan produksi operasional perusahaan serta untuk peningkatan kapasitas pelabuhan.

Suherman menyebutkan, PTBA sudah menyiapkan belanja modal sebesar Rp 6,5 triliun. “Sementara ini masih didanai oleh internal. Namun tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan dana dari luar perusahaan jika mungkin dan dibutuhkan,” imbuh Suherman.

Selain peremajaan peralatan, PTBA juga akan menggunakan belanja modal ini untuk pengembangan investasi proyek-proyek strategis yang sudah disetujui perusahaan. Asal tahu saja, saat ini PTBA bakal membangun pabrik gasifikasi di dua lokasi.

Masing-masing, nilai investasi untuk pabrik di Tanjung Enim sekitar US$ 3 miliar dan untuk pabrik di Peranap sekitar US$ 2 miliar. Selain memiliki hajat membuat pabrik gasifikasi, PTBA juga tengah melebarkan sayapnya dalam bisnis pembangkit listrik.

Perusahaan tambang batubara ini membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mulut Tambang Banko Tengah Sumsel 8 di Muara Enim, Sumatera Selatan. Kontruksi PLTU dengan kapasitas 2x620 mw ini diharapkan rampung pada 2022. Dalam berita Kontan.co.id, nilai investasi PLTU ini sebesar Rp 1,68 miliar.

Tak hanya PLTU, PTBA juga mulai merambah bisnis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Sebagai informasi, PTBA sebelumnya mengikuti tender PLTS dengan daya 35 megawatt (MW), 33,68 MW, dan 30 MW di Sumatra.

PTBA juga sedang mengkaji pengembangan PLTS di Sumatra Barat dengan kapasitas 200 MW. “Kami sedang rencanakan tapi kan tergantung dengan PLN, untuk masuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN,” kata Arviyan pada Kontan.co.id, Jumat (7/12).

Arviyan bilang, pihaknya juga tengah membangun PLTS yang bekerjasama dengan PT Angkasa Pura untuk beberapa bandara. Ia menargetkan PLTS ini dapat beroperasi pada tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×