kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) torehkan sejumlah capaian positif di era menteri BUMN Erick Thohir


Selasa, 03 November 2020 / 17:45 WIB
Bukit Asam (PTBA) torehkan sejumlah capaian positif di era menteri BUMN Erick Thohir


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menunjukkan kinerja positif selama satu tahun masa kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). PTBA juga dinilai sukses bersinergi dengan solid dengan sesama BUMN.

Dari segi kinerja keuangan, PTBA masih bisa dibilang mencetak kinerja yang positif di semester I-2020 terlepas dari imbas pandemi Covid-19 serta penurunan harga batu bara dunia. PTBA sanggup membukukan laba bersih sebesar Rp 1,3 triliun dan pendapatan sebesar Rp 9 triliun per semester pertama lalu.

“Efisiensi merupakan salah satu strategi PTBA untuk menjaga dan mencatatkan kinerja positif di tengah volatilitas harga dan berkurangnya permintaan pasokan batubara,” ungkap Sekretaris Perusahaan PTBA Apollonius Andwie C. dalam siaran pers yang diterima Kontan, Selasa (3/11).

Beberapa strategi efisiensi yang telah dilakukan PTBA di semester pertama antara lain terus melakukan upaya penurunan biaya usaha dan biaya pokok produksi melalui penerapan berbagai optimasi biaya penambangan, seperti pemangkasan jarak angkut dan penurunan stripping ratio.

Dari sisi produksi, PTBA mampu menghasilkan 12 juta ton batu bara hingga semester satu lalu yang diiringi dengan kinerja angkutan batu bara yang juga menunjukkan performa positif. Sepanjang semester I-2020, kapasitas angkutan batu bara PTBA mencapai 11,7 juta ton.

Baca Juga: Tahun Depan Proyek Kongsi Gasifikasi PTBA Masuk Tahap Konstruksi

Terjaganya kinerja operasional PTBA hingga semester satu merupakan hasil dari penerapan keunggulan operasional yang berkelanjutan dan perluasan pasar yang menjadi strategi perusahaan dalam menjalankan bisnis di tahun ini.

Selama periode kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, PTBA juga tampil sebagai pionir pengembangan usaha hilirisasi batu bara di Indonesia. Hal ini terbukti dari rencana pembangunan pabrik pemrosesan batu bara menjadi dimethyl eter (DME) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan.

Pabrik tersebut akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton DME yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG. Adapun potensi penghematan negara dari program tersebut dapat mencapai Rp 8,7 triliun.

"Hadirnya DME sebagai bahan bakar alternatif bisa membantu menekan impor LPG dan menghemat devisa negara,” tambah Pollo.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×